KABARIKA.ID, BANDUNG– Masa depan pertanian Indonesia menemukan momentum untuk sejajar dengan negara-negara raksasa pangan dunia. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto sangat fokus dan memiliki perhatian lebih kepada sektor pertanian.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, RS. Suroyo, setelah melakukan panen padi di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 28 Oktober 2024. Menurutnya, penyiapan SDM Pertanian yang unggul menjadi kunci utama agar pertanian Indonesia semakin maju dan bisa swasembada seperti gagasan besar Presiden Prabowo.
“Pertanian ke depan akan lebih maju. Untuk Swsembada Pangan, dari kita itu yang utama adalah penyiapan SDM yang unggul. Nah dari SDM-SDM pertanian yang unggul ini insyaAllah bisa terjun ke lapangan, turun ke sawah dan itu bisa meningkatkan produktivitas di lahan-lahan kita,” kata Suroyo.
Melalui SDM pertanian yang unggul, menurutnya, perkembangan teknologi pertanian akan lebih mudah dikuasi sehingga produksi dan efisiensi budidaya akan meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ningning Hendasah menjelaskan bahwa di lokasi tersebut, ada 100 hektar lahan sawah yang dikelola Pemuda Tani yang memberikan kontribusi terhadap produksi padi di wilayahnya.
“Ada area sekitar 100 hektar yang memang dikelola oleh pemuda tani. Dengan tadi estimasi sekitar 8 hektar, ini memberikan sumbangsih kepada kita Kabupaten Bandung, dalam rangka swasembada pangan,” kata Ningning.
Dengan semakin maju dan canggihnya perkembangan teknologi pertanian, Ningning berharap antusias dan semangat generasi muda untuk terjun ke sektor.pertanian terus meningkat.
“Regenerasi pertanian terutama di tanaman pangan, untuk teknologi yang maju, ini bisa menarik minat para generasi milenial. Apalagi dengan berbagai alat mesin pertanian yang canggih, mudah-mudahan ini bisa betul-betul memberikan produktivitas yang tinggi, terutama tanaman pangan,” ujarnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di berbagai kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.
“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” pungkasnya. (*)