KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilalkot) Makassar diikuti oleh empat pasangan calon yang semua merupakan usungan partai politik. Dan berdasarkan hasil survei, partai gurem pendukung pasangan calon di Pilkada Kota Makassar 2024 ini, lebih berpendirian, dan 100 persen yakin akan mencoblos yang mereka dukung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Empat paslon yang berkontestasi yaitu, nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham diusung dan didukung Partai Golkar, Demokrat, Perindo, Partai Ummat, Hanura dan PBB, nomor 2 Andi Seto Asap-Rezki Mulfiati Lutfi diusung Partai Nasdem, PAN, Gerindra dan didukung PSI, nomor 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi diusung PDIP, PPP, PKB dan Gelora, serta nomor 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando diusung PKS.

Dari survei yang dilakukan lembaga Celebes Research Center (CRC), konstitue partai gurem seperti Partai Hanura, Perindo, PSI, Garudan dan Partai Gelora menyatakan 100 persen akan memilih atau mencoblos kandidat yang mereka dukung di Pilwalkot Makassar 27 November 2024 mendatang.

Sementara partai-partai pengusung utama, seperti NasDem, Golkar, Gerindra, PDI Perjuangan, PKS, Demokrat, PPP, PAN dan PKB, suara konstituennya malah terdistribusi ke semua pasangan calon yang bertarung. Tidak ada yang dominan, kecuali Golkar yang 72,5 persen memastikan memilih pasangan Minafri-Aliyah pada hari pemilihan nanti.

“Seperti NasDem misalnya, partai ini mengusung pasangan Seto-Rezki, tapi konstituennya malah 34,2 persen memilih pasangan Indira-Ilham, dan 32,8 persen memilih Munafri-Aliyah. Sementara hanya 29,7 yang memilih Seto-Rezki,” sebut Direktur Eksekutif CRC Imam Soeyoti.

Sama halnya dengan PPP, partai tersebut mengusung Indira-Ilham, tapi konstituen partai berlambang kabbah tersebut yang meilih pasangan nomor 3 itu, hanya 25 perse. “Malahan, 50 persennya memilih pasangan Munafri-Aliyah,” lanjut Imam.

Sehingga katanya, mesin-mesin partai memang harus bekerja disisa waktu masa kampanye yang tidak sampai sebulan lagi jika memang kekuatan ada pada konstituen partai pengusung dan pendukung.

“Yang harus bekerja ekstra adalah pasangan nomor 4 Amri-Rahman. Lantaran elektabilitas pasangan ini, jauh di bawah pasangan lainnya, yaitu hanya 20 persen saja. Bahkan dari top of mind calon wali kota di Makassar, elektabilitas Amri Arsyid cuma 1,25 persen. Artinya ia hanya dikenal oleh sepertiga pemilih di Makassar,” sebut Imam, berdasarkan hasil survei yang dilakukan CRC awal Oktober 2024 terhadap 400 responden dari 15 kecamatan di Kota Makassar, Selasa (30/10/2024)

Termasuk pula, pasangan nomor 4 yang hanya diusung partai tunggal, PKS. Sementara dalam survei terlihat, jika partai tersebut, konstituennya malah lebih condong memilih Munafri-Aliyah dengan persentase 44 persen. Dan yang memilih Amri-Rahman hanya 12 persen. (*)