KABARIKA.ID, JAKARTA – Dalam Rapat Kerja yang digelar bersama Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen) Abdul Mu’ti, 6 November 2024. Dibahas beberapa persoalan dalam hal pendidikan, salah satunya terkait kesejahteraan guru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di hadapan Abdul Mu’ti, anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengatakan bahwa pendidikan yang berkualitas harus dimulai dari guru, karenanya para tenaga pendidik tersebut sudah selayaknya mendapat kesejahteraan yang baik.

Saat rapat tersebut Sofyan Tan berharap pada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, agar kiranya lebih dapat memperhatikan persoalan kesejahteraan para guru saat ini.

Sofyan menyinggung terkait pengakuan guru SMK di Ende, NTT yang mendapatkan gaji Rp250 per bulan yang dinilainya cukup rendah.

Dalam tanggapannya, Mu’ti menjelaskan bahwa terkait kesejahteraan guru, pihaknya akan meningkatkannya melalui sertifikasi.

Adapun penjelasan detail terkait sertifikasi yang dimaksud tersebut, akan disampaikannya pada peringatan Hari Guru Nasional di akhir bulan November ini.

Selain masalah ketimpangan penghasilan guru, anggota Komisi X DPR lainnya Anita Jacoba menyinggung terkait masalah anak putus sekolah.

Menurut data yang diperolehnya, pada tahun 2023 tercatat anak yang tidak sekolah menyentuh angka 160 ribu, dan yang putus sekolah sebanyak 58 ribu.

Anita mengatakan bahwa adanya persoalan tersebut dapat segera untuk diselesaikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di bawah pimpinan Abdul Mu’ti saat ini.

“Ini PR besar bagi Pak Menteri (Abdul Mu’ti) yang belum diselesaikan menteri sebelumnya,” ujar anggota DPR Anita Jacoba. (*)