KABARIKA.ID, MAKASSAR – Proses sortir surat suara untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar sudah dilakukan di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Jalan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
Bagian Logistik KPU Makassar, Mustar Jaya mengungkapkan, ada 176 petugas sortir yang dimanfaatkan untuk menyortir sejumlah logistik, khususnya surat suara Pilwalkot Makassar 2024.
Dari pantauan, petugas sortir di dominasi kaum perempuan. Mereka bekerja hingga larut malam untuk mencapai target setiap harinya. Mereka juga menjaga waktu kerja dengan jadwal istirahat yang teratur.
“Aktivitas sortir lipat ini dimulai sejak pukul 08.00 Wita. Tenaga sortir ini juga akan istirahat makan siang pada pukul 12.00 – 13.00. Kemudian, sortir lipat kembali dilanjutkan hingga malam hari,” ungkap Mustar, Kamis (6/11/2024).
Pihak KPU memastikan setiap langkah proses penghitungan berjalan lancar. Seluruh data hasil sortir, akan direkap dan diverifikasi secara teliti.
“Proses sortir lipat ini mencakup pengecekan detail pada setiap lembar surat suara. Dengan jumlah surat suara yang cukup besar, KPU menerapkan sistem kerja terorganisir, ” lanjut Mustar.
Ada kontrol dan pengawasan untuk memastikan bahwa seluruh surat suara telah dihitung dan disortir dengan benar. “Prosesnya lumayan sulit karena kami harus pastikan surat suara semua baik agar siap dipakai di TPS,” kata Mustar.
Dari proses sortir sementara, ada beberapa surat suara yang ditemukan rusak. Beberapa di antaranya robek, terpotong atau gambar paslon tidak lengkap. “Makanya kami sampaikan ke penyortir ini untuk tetap memperhatikan setiap lembarannya,” seru Mustar belum bisa menyebutkan jumlah yang rusak, karena menunggu hingga proses sortir rampung.
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Makassar M Yasir Arafat mengatakan, surat suara dan sejumlah logistik lainya tiba 30 Oktober lalu, dengan jumlah 1.066.156 surat suara untuk Pilwalkot dan Pilgub Sulsel.
Selain sirau suara logistik lainnya adalah tinta sebanyak 3.754 botol dari PT Sinar Abadi Printindo (Jakarta) yang diterima pada 18 September 2024 lalu. Kemudian ada kabel ties sebanyak 174.528 buah dari PT Logics (Tangerang) yang diterima 19 September 2024. Kemudian ada segel kertas sebanyak 704.060 keping dari PT Betawimas (Jakarta) yang juga diterima 19 September 2024.
Selanjutnya, ada bilik suara sebanyak 7.508 buah dari PT Asada yang diterima 28 September 2024. Ada juga kotak suara sebanyak 1.365 buah yang diterima 2 Oktober 2024.
Lalu sampul formulir sebanyak 3.754 lembar dari PT Mega Indah Maju Perkasa yang diterima 9 Oktober 2024, serta sampul kubus sebanyak 20.800 buah dari PT Temprina yang diterima pada 16 Oktober 2024. “Ada juga logistik lain berupa ABTN (alat bantu tuna/ difabel netra),” jelas Yasir. (*)