KABARIKA.ID, JAKARTA –– Merkuri atau air raksa, adalah zat beracun yang sering ditemukan pada produk kosmetik pemutih atau perawatan kulit ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menggunakan produk kecantikan yang aman dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Bahaya merkuri bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan sangat serius, berikut ini beberapa dampak utamanya:
1. Iritasi dan Kerusakan Kulit
Merkuri dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kemerahan, gatal, ruam, atau peradangan. Dalam jangka panjang, penggunaan merkuri pada kulit dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada lapisan kulit dan jaringan di bawahnya.
2. Menghambat Regenerasi Kulit
Merkuri merusak kolagen dan elastin, dua protein penting dalam kulit. Ini mengakibatkan kulit menjadi lebih tipis, kendur, dan mudah berkerut. Proses regenerasi kulit juga terhambat, membuat kulit terlihat kusam dan tidak sehat.
3. Merusak Sistem Saraf dan Ginjal
Merkuri dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit dan masuk ke aliran darah, kemudian mengendap di ginjal dan sistem saraf. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada fungsi ginjal serta gangguan neurologis, termasuk tremor, gangguan kognitif, hingga masalah mental.
4. Risiko Alergi Berat
Penggunaan merkuri pada kulit meningkatkan risiko reaksi alergi berat, terutama pada orang yang memiliki sensitivitas tinggi. Reaksi alergi ini dapat berupa gatal, bengkak, hingga lecet yang menyakitkan.
5. Gangguan Sistem Imun
Merkuri juga berpotensi melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
6. Efek Terhadap Janin
Bagi ibu hamil, merkuri bisa berdampak buruk bagi janin karena dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem sarafnya, meningkatkan risiko cacat lahir dan keterlambatan perkembangan.
Cara Menghindari Produk Bermerkuri
Periksa label dan pastikan produk memiliki izin BPOM atau otoritas kesehatan.
Hindari produk yang tidak mencantumkan komposisi dengan jelas.
Hindari produk dengan klaim “pemutih instan” karena ini sering kali mengandung zat berbahaya. (*)