KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berusaha tetap menjadi lumbung pangan nasional dengan dengan target produksi beras mencapai 2 juta ton pada 2024 ini. Dan hal itu mendapat dukungan penuh dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan memastikan stok pupuk subsidi aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

General Manajer Wilayah 2 PT Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda menyampaikan bahwa stok pupuk subsidi di Sulsel sangat aman, bahkan tersedia tiga kali lipat dari ketentuan minimum.

Stok pupuk subsidi di gudang lini 2 dan lini 3 di Sulsel sebanyak 101.687 ton. Jumlah tersebut terdiri dari Pupuk Urea 45.056 ton, NPK Phonska 54.145 ton, NPK Kakao 912 ton, dan Pupuk Organik 1.574 ton.

“Gudang Lini II kami ada di Kota Makassar, sedangkan Gudang Lini III tersebar di kabupaten-kabupaten. Selain di gudang produsen di lini 2 dan lini 3, juga terdapat stok di gudang distributor dan kios, ada 30.748 ton per 8 Nopember 2024,” ungkap Fickry.

Alokasi pupuk subsidi di Sulsel pada awal 2024 sebanyak 417.637 ton, setelah mendapatkan tambahan akhirnya menjadi 834.341 ton total semua jenis pupuk. Terdiri dari Urea 407.492 ton, NPK Phonska 370.193 ton, NPK Kakao 42.118 ton, dan Pupuk Organik 14.538 ton.

“Dari alokasi tersebut, total pupuk subsidi yang sudah tersalur adalah 531.936 ton atau 64%,” lanjut Fickry, Minggu (10/11/2024)

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel M Yunus menambahkan, bahwa tambahan alokasi pupuk tahun ini menguntungkan petani di Sulsel, karena pemyalurannya suda dipermuda.

“Sebagai Ketua KTNA Sulsel, kami berterimakasih kepada Pak Menteri Pertanian, karena sudah memberikan tambahan kuota pupuk bersubsidi,” seru Yunis. (*)