KABARIKA.ID, MAKASSAR –`Meski sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat (AS), namun Presiden Prabowo Subianto tetap memantau perkembangan di tanah air, terutama tentang bencana alam erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.
Guna memperoleh laporan terkini (update) dari jajaran menterinya, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas secara daring melalui konferensi video (video conference) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, langsung dari Washington DC, AS.
“Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan,” ujar Presiden Prabowo, Selasa malam (12/11/2024).
Rapat terbatas melalui konferensi video itu berlangsung di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, diikuti sejumlah menteri dan pimpinan instansi terkait.
Yakni, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin serta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Negara meminta jajaran menteri dan instansi terkait untuk memberi laporan terkini kondisi di sana.
Menko PMK Pratikno mengatakan, update erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi perhatian Presiden.
“Saya bisa membayangkan, beliau tentu saja tidak tenang. Karena itu, beliau ingin mendengarkan secara langsung laporan kami,” ujar Pratikno.
“Jadi kita diingatkan betul untuk kerja serius, kompak, untuk menangani permasalahan ini. Itu tadi yang beliau tegaskan berkali-kali,” tandas Menko PMK, Pratikno di Graha BNPB, Selasa malam (12/11/2024) .
Kepala BNPB Suharyanto juga memberikan update kepada Presiden. Ia mengatakan, tim gabungan dari BNPB, Kementerian Sosial, TNI-Polri dan pemerintah daerah telah berkoordinasi.
Menurut Suharyanto, sejumlah langkah penting, seperti penyelamatan dan evakuasi sejak erupsi pertama sudah dan masih dilakukan.
Menurutnya, sudah lebih dari 13 ribu warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari erupsi.
“Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres. Sejak erupsi 3 November dini hari lalu, BNPB, Kemensos, TNI-Polri, Pemda telah melakukan penyelamatan dan evakuasi warga,” kata Suharyanto.
Presiden Prabowo usai mendengarkan laporan dari jajaran terkait, mengatakan, dirinya berkomitmen menangani bencana secara responsif. Meski ia kini tengah berada jauh di luar negeri.
Presiden ingin memastikan koordinasi pemerintah pusat dan daerah tetap berjalan optimal, khususnya dalam menangani situasi keadaan darurat di Indonesia. (*/mr)