KABARIKA.ID, MAKASSAR – Komisi V DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sulawesi Selatan guna meninjau kesiapan infrastruktur dan transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh Iswara Suardi, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II, menyampaikan sejumlah poin penting untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan masyarakat.
Dalam sesi diskusi, Teguh menyoroti paparan BMKG terkait teknologi peta cuaca yang dapat diakses masyarakat untuk memantau kondisi terkini. Namun, ia menekankan pentingnya meningkatkan sosialisasi informasi ini agar lebih luas menjangkau masyarakat.
“Jika masyarakat tahu dan memanfaatkan teknologi ini, mereka dapat mengambil langkah preventif yang lebih baik, terutama saat cuaca ekstrem,” jelasnya.
“Secara khusus Teguh menanggapi pemaparan Dirjen Perhubungan Darat tentang Terminal Pekkae di Kabupaten Barru, Teguh mengapresiasi upaya yang dilakukan, namun juga memberikan masukan. Ia menekankan perlunya perbaikan akses jalan menuju terminal serta pengadaan tempat khusus bagi UMKM setempat. “Dengan adanya aktivitas masyarakat di terminal, potensi ekonomi seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung UMKM. Penyediaan tempat yang layak akan membantu masyarakat memanfaatkan peluang ini dengan lebih terorganisir,” tutur Legislator asal Sulsel ini, Sabtu (23/11/2024).
Secara umum untuk pelabuhan, terminal dan bandara, ia menekankan perlunya menyediakan fasilitas pendukung, seperti layanan khusus bagi ibu hamil, kesehatan, dan keamanan.
“Fasilitas kesehatan di bandara, pelabuhan, dan terminal perlu mendapat perhatian serius. Mengingat akan tingginya aktivitas masyarakat pada momen Nataru, penting untuk memastikan tenaga medis atau dokter siaga guna menangani kebutuhan darurat,” tegas Teguh.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan, termasuk ibu hamil, anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas.
Menurutnya, prioritas pada kelompok ini akan memastikan mereka dapat menggunakan fasilitas transportasi dengan aman dan nyaman.
Terkait potensi banjir dan tanah longsor di musim penghujan yang biasanya bertepatan pada momen Nataru, Teguh mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi peta yang menunjukkan banyak wilayah di Sulawesi Selatan berada dalam status rawan. Ia berharap pemerintah serius menangani permasalahan ini.
“Kita berharap ke depannya, peta potensi banjir tidak lagi banyak berwarna merah dan kuning, tetapi menjadi hijau sebagai tanda aman,” imbuhnya.
Teguh berharap masukan-masukan yang diberikan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru mendatang. (*)