KABARIKA.ID, JAKARTA — Ustad kondang asal kota Makassar, Sulsel, Das’ad Latif (UDL) menemui Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Selasa (26/11/2024) di Gedung A lantai 2 Kompleks Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedatangan UDL yang dikenal dengan ceramahnya yang khas dan humoris itu, adalah untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan dukungannya kepada Mentan Amran agar tetap istikamah dalam menjalankan amanahnya sebagai orang nomor satu di Kementan.

“Semalam saya habis mengisi di acara ulang tahun Metro TV, karena hari ini tidak ada jadwal, saya ingin bersilaturahmi dengan Bapak Andi Amran Sulaiman,” ujar ustad Das’ad.

Dalam perbincangannya dengan Mentan Amran, UDL menceritakan tentang kampung kelahirannya, di kabupaten Pinrang.

UDL mengaku memiliki kelompok tani yang berkomitmen mendukung tercapainya swasembada pangan.

Mendengarkan hal ini, Mentan Amran yang juga Ketua Umum PP IKA Unhas kemudian menyarankan agar petani di kampung halaman UDL membentuk Brigade.

Mentan pun berjanji akan memberikan bantuan Alsintan berupa mesin pemanen otomatis alias Combine Harvester.

Sebelum berpisah, UDL mengajak Ketua Umum PP IKA Unhas ini untuk foto bersama.

“Bangga kita punya sekampung yang kinerjanya seperti ini,” ucap ustad yang juga alumni Unhas ini.

Mentan Amran pun mengantar UDL sampai ke pintu lift, kemudian menginstruksikan stafnya untuk mengawal UDL sampai ke kendaraannya.

Sebelum pulang, UDL berpesan kepada seluruh insan yang bekerja di Kementan agar menjadikan pertanian sebagai ladang beramal.

“Jadi, kalau boleh saya berpesan kepada seluruh insan Kementerian Pertanian, jadikan pertanian ini sebagai ladang amal. Selain cari nafkah tiap bulan, insya Allah jadi amal jariyah, dengan catatan niat kerja ikhlas. Jangan niat kerjanya cari muka dan jabatan semata,” ujarnya dengan nada berdakwah.

Ia menegaskan bahwa Indonesia ini dikenal sebagai negara agraris, maka pertanian itu berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Saya bisa hidup tanpa baju, bisa hidup tanpa mobil, tapi tidak mungkin bisa hidup tanpa makan,” tandas UDL.

Sebelum naik ke mobilnya, UDL meninggalkan pesan penting kepada pegawai Kementan yang mengantarnya dari lift ke mobilnya.

“Kalau cari muka akan capek, kalau cari jabatan pasti pensiun, tapi cari amal (pahala), itu akan sampai ke akhirat,” pesan UDL yang diakhiri dengan ucapan salam, lalu bergegas menuju kendaraan yang ditumpanginya. (uca)