KABARIKA.ID, JAKARTA — Pemerintah berpacu dengan waktu untuk mencapai swasembada sebagai salah satu program Kabinet Merah Putih, yang tercantum dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah menargetkan swasembada pangan pada 2027 dengan fokus pada tiga komoditas utama, yaitu beras, jagung, dan gula.
“Target kita jelas, swasemada pangan tahun 2027, minimal satu beras, kedua jagung. Gula menuju, tapi yang beras sama jagung tidak ada tawar-menawar,” ujar Zulkifli yang akrab disapa Zulhas, usai mengikuti rapat dengan Banggar DPR RI, Senin (2/11/2024) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Zulhas mengakui bahwa mencapai target swasembada pangan pada 2027 bukanlah hal mudah. Mengingat berbagai tantangan yang dihadapi sektor pangan Indonesia sangatlah berat.
“Tantangannya berat sekali. Perubahan iklim, bencana alam, dan peningkatan jumlah penduduk menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi,” tandas Zulhas.
Untuk mewujudkan target tersebut, ia menekankan pentingnya kerja sama antarkementerian dan lembaga.
Tanpa koordinasi, lanjut Zulhas, baik dengan Bulog maupun Kementerian Perdagangan, produksi pangan akan tetap terhambat.
“Pemerintah terus berupaya memperkuat sinergi antarlembaga untuk mempercepat pencapaian kemandirian pangan. Walaupun ada Menteri Pertanian, kalau tidak ada kerja sama, tidak ada kolaborasi, dia juga tidak bisa,” tambah Zulhas.
Ia menambahkan, produksi beras pada Januari 2025 diprediksi berada di bawah 1,5 juta ton. Sementara, kebutuhan beras nasional diperkirakan mencapai 2,6 juta ton.
Dengan demikian, pemerintah harus segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi defisit tersebut.
Zulkifli mengaku masalah ini telah dibahas dalam rapat terbatas (Ratas). Keputusan strategis pun sudah dikirimkan ke Presiden Prabowo Subianto untuk segera ditindaklanjuti. (*/mr)