KABARIKA.ID, MAKASSAR –– Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Nasdem, Teguh Iswara Suardi menyampaikan sejumlah pandangan strategis dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pandangannya, Teguh Iswara Suardi menyoroti aspek keselamatan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di Sulawesi Selatan.
“Rute Makassar – Parepare yang memiliki intensitas lalu lintas tinggi masih kekurangan penerangan di beberapa titik. Hal ini sangat berbahaya, terutama mengingat banyak truk besar sering parkir di bahu jalan, yang meningkatkan potensi kecelakaan,” ujarnya melalui keterangan tertulis Kamis (5/12/2024).
Ia meminta Menteri Perhubungan untuk memastikan pengadaan dan perbaikan lampu jalan di rute tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti aspek pelayanan kesehatan selama Nataru. Teguh mengusulkan kerja sama lintas kementerian dengan melibatkan tenaga kesehatan dan perhatian khusus terhadap kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, anak-anak, serta penyandang disabilitas.
“Kita harus memastikan transportasi yang inklusif, aman, dan nyaman bagi semua,” tambah Legislator dari Dapil Sulsel II tersebut.
Kepada Menteri PU, Teguh menekankan urgensi penanganan titik rawan banjir di wilayah Sulawesi Selatan yang berhadapan dengan Selat Makassar.
“Musim penghujan biasanya bertepatan dengan Nataru, sehingga diperlukan langkah-langkah penanganan infrastruktur, baik jangka pendek maupun jangka panjang, seperti perbaikan drainase, tanggul, dan normalisasi sungai,” tutur Ketua Forum Insinyur Muda Sul Sel ini.
Terakhir, kepada BMKG, Teguh menyampaikan apresiasi atas keberadaan platform digital untuk memantau kondisi cuaca.
Ia memberikan masukan agar teknologi ini lebih disosialisasikan untuk masyarakat luas dan diintegrasikan dalam satu aplikasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
“Hal ini penting agar masyarakat dapat dengan cepat mengetahui kondisi cuaca, baik di darat maupun di laut, sehingga mampu mengantisipasi potensi risiko,” pungkasnya. (*)