KABARIKA.ID, JAKARTA — Sidang Pleno Kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 Palang Merah Indonesia (PMI) 2024 menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI H.M. Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peserta secara aklamasi meminta H.M. Jusuf Kalla kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029, Senin (9/12/2024) di Jakarta.

Ketua PMI Jawa Barat, Adang Rocjana mengatakan keputusan tersebut disampaikan oleh mayoritas peserta Munas yang terdiri atas pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia.

Menurut Adang, 490 peserta Munas menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan H.M. Jusuf Kalla.

“Dari 490 peserta yang hadir, yang merupakan perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional (Forelnas), memberikan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI,” ujar Adang yang memimpin sidang pleno kedua tersebut.

Menurut laporan panitia kredensial, lanjut Adang, penerimaan usulan bakal calon ketua umum terdapat dua calon ketua umum, namun yang memenuhi syarat untuk menjadi bakal calon ketua umum hanya H.M. Jusuf Kalla, sehingga Jusuf Kalla menjadi calon tunggal.

Ketua Panitia Munas ke-22 PMI, Fachmi Idris mengatakan merujuk Pasal 66 ayat (1) dan (2) Anggaran Rumah Tangga PMI, berdasarkan laporan yang masuk, terdapat dua calon ketua umum, yaitu Agung Laksono dan H.M. Jusuf Kalla.

“Sampai batas waktu yang ditetapkan, surat dukungan yang masuk untuk Agung Laksono tidak sampai 20 persen dari suara jumlah utusan yang berhak hadir, sehingga gugur menjadi bakal calon. Sedangkan untuk H.M. Jusuf Kalla, dukungan yang masuk melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir,” kata Fachmi.

Menurut aturan PMI, katanya, apabila ada bakal calon dukungannya lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

Dia menambahkan, laporan pertanggungjawaban H.M. Jusuf Kalla disampaikan melalui video dokumentasi yang menampilkan berbagai aktivitas PMI selama masa kepemimpinannya.

Beberapa poin utama laporan tersebut, katanya, meliputi dukungan PMI dalam pengendalian Pandemi Covid-19 di berbagai daerah, aksi tanggap darurat di berbagai lokasi bencana di Indonesia, implementasi program-program yang mendukung kegiatan adaptasi perubahan iklim, dan aksi kemanusiaan di Gaza.

Dengan pencapaian ini, kata Fachmi, para peserta Munas berharap Jusuf Kalla dapat melanjutkan kontribusinya dalam memperkuat peran PMI di tingkat nasional dan internasional. (*/mr)