KABARIKA.ID, JAKARTA – Universitas Hasanuddin (UNHAS) kembali menunjukkan kelasnya sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka dalam kontribusi penelitian untuk pembangunan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini dibuktikan dengan pencapaian Unhas dalam Anugerah Diktisaintek 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta.

Unhas meraih 4 penghargaan bergengsi, meliputi, Anugerah Diktisaintek 2024 kategori ekonomi hijau (hilirisasi) yang diraih oleh Prof. Adi Maulana dari Fakultas Teknik dengan bronze medal.

Kemudian Anugerah Diktisaintek 2024 kategori ekonomi biru (pangan) yang diraih oleh Prof. Budimawan dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan silver medal.

Lalu Anugerah leader 2024 dalam bidang seni dan budaya yang diraih oleh Prof. Burhanuddin Arafah dari Fakultas Ilmu Budaya dengan gold medal.

Dan yang terakhir, Silver winner untuk kategori laporan kerja sama.

Anugerah ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof Satriyo Soemantri Brodjonegoro kepada para pemenang.

Prof Adi Maulana, mewakili Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis UNHAS menyatakan, UNHAS tidak hanya sebagai institusi pencetak sumber daya manusia handal, tetapi juga sebagai pusat inovasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.

“Para peneliti UNHAS harus hadir dan terus memberikan sumbangsih bagi bangsa, untuk menuju Indonesia Emas 2045,” seru Adi Maulana, dalam pernyataannya yang dikutip, Sabtu (14/12/2024).

Hal itu menurutnya, sejalan dengan visi dan misi Rektor UNHAS, Prof Jamaluddin Jompa, untuk menjadikan Unhas sebagai pusat inovasi berbasis teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.

Hanya dengan inovasi teknologi, utamanya dalam bidang hilirisasi mineral dan pertanian, perikanan dan perkebunan maka pertumbuhan ekonomi sampai 8% bisa tercapai. Ini adalah syarat bagi sebuah negara untuk menjadi negara maju. (*)