KABARIKA.ID, JAKARTA -Perusahaan BUMN Terkemuka bidang Konstruksi, PT Nindya Karya berhasil mendapatkan penghargaan peringkat ketiga untuk Volume Transaksi BUMN Tertinggi 2024 (senilai total Rp 6 Milyar) Kategori C di PadiUMKM, dalam acara Business Forum and Showcase Padi UMKM, bertempat di Ballroom Gade Tower, Jakarta Pusat, Selasa siang (17/12).
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Platform ini diluncurkan secara resmi 17 Agustus 2020 dalam perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia.
Pada kesempatan Business Forum PadiUMKM 2024 kali ini, Nindya Karya berhasil meraih posisi ketiga dengan nilai transaksi pembelian tertinggi untuk BUMN type C senilai Rp 6 Milyar. Di peringkat pertama diduduki oleh AirNav Indonesia dengan total transaksi 21,9 Milyar dan PT Pelni di peringkat kedua dengan nilai transaksi Rp 14,1 Milyar. Penghargaan tersebut diterima oleh Amril Taufik Gobel, Vice President Procurement EPC dan Investasi PT Nindya Karya.
Penghargaan yang diberikan menunjukkan komitmen penuh PT Nindya Karya sebagai BUMN dibawah holding Danareksa, untuk senantiasa mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan meningkatkan perannya bagi perekonomian Indonesia.
Pada kegiatan serupa awal tahun ini, Nindya Karya juga sempat mendapatkan penghargaan pada kategori yang sama, di peringkat pertama dengan nilai pembelian total Rp 16,2 Milyar.
Dalam kata sambutannya, Sinergy Project Leader Telkom Indonesia, Kuncoro Wastuwibowo, menyatajkansejak didirikan hingga kini, PadiUMKM kian mengokohkan peran strategisnya sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan pasar yang lebih luas.
“Melalui platform PadiUMKM ini, kami berharap UMKM dapat tumbuh lebih pesat. Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan, khususnya dari jajaran perusahaan BUMN, sangat penting untuk memastikan daya saing mereka di pasar global,” ujar Kuncoro optimis.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula kegiatan Talkshow dengan tema “Kolaborasi Hilirisasi UMKM sebagai upaya mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif” yang menghadirkan pembicara antara lain Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri, Pandi Executive Vice President Manajemen Rantai Pasok PT.PLN dan Uun Sismiyardi, owner UMKM Sasongko Logam, Boyolali.
Talkshow berlangsung menarik dan interaktif yang membahas Kolaborasi dalam hilirisasi UMKM yang menjadi langkah strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari pembangunan ekonomi.
Kolaborasi dalam hilirisasi UMKM memungkinkan setiap pelaku usaha, baik di perkotaan maupun pedesaan, untuk mendapatkan akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi. Dengan demikian, hilirisasi UMKM bukan hanya tentang meningkatkan keuntungan bisnis, tetapi juga membangun ekonomi yang adil, merata, dan berkelanjutan.
Melalui sinergi yang kuat dan berkelanjutan, kolaborasi ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi nasional menuju masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
Seusai Talkshow, Panitia menyelenggarakan kegiatan Best Deal Premium Seller yang menghadirkan 3 perusahaan UMKM yakni PT Sinyo Berdikari Sukses, PT Sinergi Transformasi Digital, dan CV Lucky Infinite Innovation (LUNO). Juga diselenggarakan kegiatan Golden Hours Deals berupa lelang barang-barang UMKM kepada para peserta kegiatan.***