KABARIKA.ID, JAKARTA– Gaple atau domino adalah semacam permainan kartu yang dimainkan oleh 4 orang atau 2 pasangan yang saling berhadapan dalam pertandingan. Di Indonesia permainan ini sudah sangat merakyat dan populer untuk semua kalangan masyarakat. Selain sebagai pengisi waktu luang, domino yang dimainkan ini juga menjadi media untuk saling mempererat silaturrahmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Permainan domino ini juga sudah masuk menjadi salah satu cabang olah raga. Dan kini tengah diperjuangkan oleh Induk Olah Raga nya yakni PORDI (Perkumpulan Olah Raga Domino Indonesia) untuk masuk ke KONI.

Proses pembinaan atlet domino dilakukan oleh Klub tempat atlet tersebut bernaung dan terdaftar di Pengurus Daerah dimana Klub tersebut berada. Klub yang di lingkungan PORDI lebih dikenal dengan istilah “Gardu”. Gardu Domino Royal Pegasus adalah salah satu Gardu yang berada di Jakarta Selatan dan dikomandani oleh Sukriansyah S. Latief (uki)

Meski terhitung baru, akan tetapi Gardu Royal Pegasus telah berhasil menorehkan prestasi yang cukup membanggakan di berbagai pertandingan Turnamen Domino, baik Liga Mini, antar Gardu maupun Turnamen Antar Master Domino.

Sederet prestasi yang diraih oleh atlet Royal Pegasus antara lain Turnamen Domino yang diselenggarakan oleh GPIB Kinasih Ciputat Kota Tangsel dengan peserta 128 pasangan, sukses menempatkan pasangan atletnya Uki – Pio sebagai Juara I Papan Atas dan Egha Borro – Arfan meraih Juara III Papan Bawah. Terakhir, Turnamen Domino antar Master Domino yang diadakan di Coffee Customs Jakarta Timur lagi-lagi pasangan Uki-Pio kembali berhasil menempati posisi puncak sebagai Juara I.

Turnamen Antar Master di Coffee Customs diadakan hari Jumat tanggal 20 Desember 2024 kemarin diikuti oleh para Master Domino dari berbagai Gardu wilayah se-Jakarta, di antaranya, Gardu CC, Papa Bobs, Tapong, Phoenampungan, Balak Serre dll. Sedangkan atlet domino mewaliki Gardunya yang ikut berkompetisi dikhususkan terbatas hanya Master, yakni nama yang tidak asing lagi sepert Malik Gondrong, Muflih Plontos, Challo Pelatih,?Amir Ustad, A. Ferry Gondrong, Kohen Unhas, Zul Penulis, Bugie, Puang Awang, Egha, Wawan Gode, Jati, Iman Ganteng, H. Rauf Mitsubishi, Wempy, Oie dan masih banyak Master lainnya.

Bukanlah hal yang mudah bagi pasangan Royal Pegasus Uki-Pio menjadi Juara di Turnamen ini, melewati babak penyisihan grup, serta berlanjut ke babak gugur berhasil mengalahkan Master Gardu lain. Saat Semifinal Uki-Pio mengalahkan pasangan A. Ferry-Oie, dan menuntaskan Turnamen di Final dengan mengalahkan pasangan Kohen-Zul dari Gardu CC.

Ketua Pengurus Daerah Pordi Jakarta Selatan Andi Awang saat melihat hasil Turnamen mengaku bangga atas perolehan prestasi dari Royal Pegasus dan mengakui bahwa pasangan Uki-Pio pantas Juara karena melihat proses latihan atlet Royal Pegasus yang militan, kerjasama yang baik, fokus, tenang dan rajin mengevaluasi setiap strategi dan taktik yang diterapkan di setiap pertandingan.

“Ini membuat Gardu Royal Pegasus semakin disegani, kiranya Gardu lainnya bisa mencontoh Gardu Royal Pegasus dalam hal tersebut agar bisa mengimbangi permainan atlet dari Royal Pegasus”, ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Gardu Royal Pegasus, Egha Borro mengatakan hasil yang dicapai akan semakin memicu Gardu Royal Pegasus untuk lebih giat berlatih dan senantiasa siap di setiap Turnamen Domino.

“Ini kami lagi menjadwalkan dan mempersiapkan pasangan atlet kami menghadapi tantangan pertandingan dari Gardu CC dan Gardu Paseban serta Open Turnamen Harlah PORDI tanggal 28 Desember 2024 mendatang ”, tambahnya. (*)