KABARIKA.ID, MAKASSAR – Tiga titik pengungsian di Kota Makassar menjadi tujuan utama Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf, melihat kondisi pengungsian korban banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sekaligus memberi bantuan.
Tiga titik tersebut adalah Gereja Toraja Klasis Makassar, Tello Baru, Kecamatan Panakukang dengan kegiatan memberi bantuan.
Kunjungan selanjutnya Masjid Jabal Nur Manggala yang menjadi lokasi dapur umum, dan Masjid Al Muttaqin Manggala, sebagai titik utama pengungsian di Makassar.
Selain Kota Makassar, banjir di Sulsel terjadi di 12 kabupaten/kota lainnya.
“Saat ini, lebih dari 100 kepala keluarga (KK) yang masih berada di lokasi pengungsian. Sebelumnya jumlah pengungsi mencapai 11 ribu, kini sudah berkurang menjadi 5 ribu lebih pengungsi,” sebut Syaifullah.
Ia mengaku bersyukur dan berterima kasih, karena Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sulsel baik Gubernur, TNI/Polri, bupati dan wali kota berkeja sama dan solid, sehingga semua tertangani dengan baik.
“Yang paling penting pascabencana adalah layanan psikososial bagi para pengungsi, terutama anak-anak agar meteka tidak mengalami stress akibat situasi yang sulit. Kami akan melayani mereka dengan kegiatan yang menyenangkan,” aku Syaifullah.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu juga memastikan, para pengungsi mendapatkan makanan, pakaian, matras, dan perlengkapan lainnya.
Di Makassar, dapur umum masih beroperasi dan menyediakan makanan siap saji bagi 7.500 orang setiap harinya, baik untuk pengungsi maupun masyarakat yang terdampak banjir.
“Dalam suasana Natal, kita diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan, dan kami sangat berterima kasih atas itu,” lanjut Mensos Syaifullah Yusuf, saat mengunjungi titik lokasi pengungsi pertama.
Untuk bantuan senilai Rp5 miliar yang dalam berbagai bentuk, Rp1,2 miliar di antaranya dialokasikan untuk Kota Makassar.
Bantuan ini di luar program-program Kementerian Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arief Fakhrulloh juga sudah meninjau sejumlah lokasi banjir di Sulsel.
Menurutnya, Pemprov Sulsel melalui Dinas Sosial Sulsel, Dinas Kesehatan Sulsel dan BPBD Sulsel sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat di sejumlah titik-titik terdampak banjir.
“Saya meninjau beberapa titik, mekanismenya berjalan dengan baik, sudah ditempuh penyelamatan warga, melakukan pemberian bantuan, termasuk dapur umumnya sudah berjalan, sehingga makanan sudah didistribusi dengan baik,” ungkap Zudan.
Ia juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sulsel agar melakukan langkah pertama di tenda darurat dengan target penyelamatan warga. (*)