KABARIKA.ID, JAKARTA –– Edible Flower atau bunga yang dapat dimakan tengah digandrungi masyarakat khususnya di kota-kota metropolitan. Banyak cara menyimpan bunga-bunga cantik beraneka warna ini agar tidak cepat layu atau busuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Founder Harvest Mountain Organic Farm, Felia Kharissa memberi tips kepada penyuka bunga jenis ini agar ketahanannya bisa lebih lama atau cara menyegarkan yang sudah terlanjur layu.

Ica, sapaan akrabnya pemilik kebun yang memproduksi aneka edible flower dan produk lainnya secara organik yang berlokasi di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat itu memberi catatan tidak semua jenis edible flower bisa dibuat segar kembali, yang bisa hanya jenis pansy dan diantus saja.

“Perlu juga dicatat bahwa hanya kondisi bunga layu yang bisa disegarkan, sedangkan yang sudah busuk tidak bisa lagi,” katanya dikutip dari Youtube, Minggu (29/12/2024).

Untuk menyegarkan kembali bunga yang sudah terlanjur layu disarankan memakai air mineral dan es batu juga dari air yang layak minum. Kemudian air dan es tersebut diletakkan dalam wadah yang steril.

Edible flower layu jenis pansy dan dianthus itu kemudian dibiarkan mengapung saja dengan posisi batang terendam air dingin.

Perlu dicek juga suhu air es, jangan terlalu dingin. Jangan juga masukkan wadah ke dalam kulkas karena kalau suhu terlalu dingin bisa membuat kelopak bunga mengkerut.

“Kalau dicelupin semua, nanti bunga akan jadi basah. Justru itu akan mempercepat proses pembusukan. Makanya kita harus mengapungkan, bukan menyiram atau menenggelamkan,” jelasnya.

Setelah diapungkan, diamkan bunga selama kurang lebih 30 menit. Biarkan bunga mengapung begitu saja.

Setelah itu, angkat bunga secara perlahan. Tiriskan
bunga di atas tisu dapur untuk menyerap kelebihan air. Letakkan dengan kelopak bunga menghadap ke atas.

Cara penyegaran seperti ini, edible flower bisa bertahan selama maksimal 2-3 hari lagi.

Sebagai informasi, edible flower adalah kategori bunga yang aman dimakan. Bagi kaum metropolis, jenis makanan ini sudah lumrah dan dianggap familiar. Bunga ini biasanya digunakan sebagai garnish agar tampilan makanan lebih indah dan elegan. Bunga-bunga ini bukan sekedar hiasan makanan, tapi juga bisa dimakan.

Edible flower sudah umum digunakan oleh para chef di restoran dunia kelas atas. Banyak chef yang menggunakan bunga-bungaan ini untuk mempercantik tampilan hidangan atau menambah rasa yang berbeda.

Sejak tahun 2017, bunga yang dapat dimakan ini semakin luas penggunaannya di dunia kuliner, termasuk di Indonesia.

Terdapat berbagai jenis Edible flower yang biasanya digunakan restoran high end, hotel bintang lima dan fine dining. Misalnya saja Nasturtium, French Marigold, African Marigold, Butterfly Blue Pea, Dwarf Dahlia, Dahlia Pompone, Gomphrena, Borage, Impatiens. Lalu ada Miniature Rose, Dianthus, Pansy, Anthirrinum (snap dragon), Geranium dan Rose. (*)