KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat sektor ekonomi strategis, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, utamanya memasuki tahun 2025, dengan memberi perhatian lebih pada sejumlah sektor.
Beberapa sektor utama menjadi perhatian, menurut Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arief Fakhrulloh, yaitu perkebunan tembakau, kelapa sawit, hingga sektor pertambangan. Karena, ketiga sektor ini memiliki potensi besar.
“Ketiganya bisa untuk menjadi penopang ekonomi Sulawesi Selatan, di samping sektor pariwisata dan UMKM yang sudah menjadi pendorong pertumbuhan kita,” ungkap Zudan, pada refleksi akhir tahun Pemprov Sulsel, Selasa (31/12/2024).
Ia juga menjelaskan, pada sektor peternakan, Sulsel juga tengah menyiapkan langkah strategis dengan menarik investor untuk pengembangan peternakan sapi.
Beberapa lokasi telah dipetakan, seperti di Kabupaten Luwu Utara, Wajo, dan Bone.
“Ada beberapa investor yang akan fokus pada penggemukan sapi, produksi susu, dan penyediaan bibit ternak sapi,” terang Zudan.
Kemudian dalam upaya menjaga ketahanan pangan, Pemprov Sulsel memprioritaskan ketersediaan air melalui program pompanisasi saat musim kemarau, lalu perbaikan saluran irigasi, serta peningkatan alokasi pupuk bersubsidi.
“Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan masa panen padi, sehingga mampu menunjang produktivitas sektor pertanian di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan,” lanjutnya.
Sementara terkait pemenuhan listrik untuk investasi pada sektor pertambangan, Pemprov Sulsel terus mendorong masuknya investasi di bidang energi.
“Sudah ada beberapa investor yang berkomitmen untuk membangun gardu listrik,” tutup Zudan. (*)