Site icon KABARIKA

Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Hasilkan Sampah Hingga 850 Ton per Hari

KABARIKA.ID – Program Makan Bergizi Gratis di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming telah dimulai sejak 6 Januari 2025.

Pihak Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyoroti potensi sampah sisa yang dihasilkan dari Program Makan Bergizi Gratis tersebut.

Manajer Kampanye Polusi dan Urban Walhi, Abdul Ghofar. Dalam keterangannya mengatakan bahwa tahun 2025 ini pemerintah telah menargetkan program Makan Bergizi Gratis pada sekitar 17 juta siswa.

Dari proses yang berjalan, implementasi program tersebut menghasilkan sampah sisa makanan sekitar 25-50 gram per siswa.

“Kami mengkalkulasi potensi timbulan samlah harian sebesar 425 ton hingga 850 ton sampah per hari,” ungkap Abdul Ghofar, 14 Januari 2025.

Ia menjelaskan bahwa timbulan sampah akan lebih besar dari yang diprediksi, karena kalkulasi proyeksi sampah sisa makanan harian belum menghitung potensi sampah susut pangan dari proses distribusi bahan makanan dan proses di dapur umum.

Ghofur menerangkan bahwa potensi peningkatan sampah organik pada program tersebut menjadi lebih tinggi karena sisa makanan yang tidak dihabiskan peserta.

Lebih lanjut ia menjelaskan terkait dampak lain dari sampah tersebut adalah potensi kelebihan kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang dapat berbuntut tejadinya pencemaran lingkungan.

Pihak Walhi menyarankan pada pemerintah agar kiranya disusun strategi komperhensif mulai penggunaan kemasan, pemenuhan bahan makanan dari daerah terdekat untuk dapat meminimalisir risiko susut pangan hingga pemilihan bahan makanan yang tepat dalam program Makan Bergizi Gratis tersebut. (*)

Exit mobile version