KABARIKA.ID, MAKASSAR –– Jusuf Kalla, Alwi Hamu, dan Aksa Mahmud punya persahabatan panjang sejak kuliah hingga saat ini.
Ketiganya bersahabat sejak kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar sejak 60 tahun lalu.
Mereka sama-sama jadi aktivis mahasiswa saat kuliah, lalu sama-sama jadi pengusaha setelah keluar dari kampus.
Hal itu diungkapkan Jusuf Kalla mengenang sahabatnya, HM Alwi Hamu yang baru saja berpulang ke Rahmatullah.
JK mengungkapkan, HM Alwi Hamu jadi pengusaha media.
Ia mempunya lebih dari 200 media massa yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Beliau punya media (massa) di seluruh Indonesia. Saya kira tidak ada orang yang punya lebih 200 media di seluruh Indonesia,” kata Jusuf Kalla (JK) saat memberikan sambutan pelepasan jenazah almarhum HM Alwi Hamu, seusai shalat lohor di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar, Ahad, 19 Januari 2025.
Ketika terpilih jadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengajak Alwi Hamu ikut mendampingi.
Alwi Hamu didaulat jadi Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden.
Bagi JK, Alwi Hamu, pengusaha, wartawan (pendiri Fajar Grup, mantan Ketua PWI Sulsel), dan juga mendirikan perguruan tinggi (Universitas Fajar).
“Saya bersahabat dengan Alwi lebih dari 60 tahun lalu. Kita selalu bertiga dengan Aksa (Aksa Mahmud), dimana pun, sebagai mahasiswa dan aktivis. Dia sekjen, saya ketua,” kata JK.
Setelah JK menyelesaikan kuliah dan meraih gelar sarjana (ketiganya sama-sama kuliah di Universitas Hasanuddin, Makassar), Alwi Hamu dan Aksa Mahmud ternyata tidak lagi melanjutkan kuliah.
“Setelah saya tamat, dia juga tidak mau sekolah lagi, bersamaan Aksa (berhenti kuliah). Kita semua masing-masing berusaha, mandiri, dan luar biasa.
Pertama kali ada gedung bertingkat tinggi di Makassar itu Aksa dan Alwi yang memulai (Aksa Mahmud membangun Gedung Menara Bosowa yang berlantai 23, sedangkan Alwi Hamu membangun Gedung Graha Pena yang berlantai 19),” sebut JK.
Persahabatan dan kebersamaan JK dengan Alwi Hamu terus menerus berjalan sampai JK menjadi menteri dan kemudian menjadi Wakil Presiden RI.
“Di pemerintahan juga seperti itu. Sejak saya jadi Menko, Wapres, selalu bersama saya. Dia ahli negosiasi dan itu tidak ada yang tahu. Kemampuan dia bernegosiasi secara tertutup dan tidak ada yang tahu. Walaupun dia orang media tapi tidak muncul di media, tidak ada yang tahu,” ungkap JK.
Jenazah almarhum Alwi Hamu dishalatkan di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, yang dihadiri banyak tokoh penting, termasuk pejabat daerah, rekan bisnis, dan insan pers, kemudian dibawa ke Gedung Graha Pena untuk penghormataan terakhir dan selanjutnya diberangkatkan menuju Pemakaman Keluarga M Jusuf Kalla di Pate’ne, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.