KABARIKA.ID – Masyarakat tanah air berkesempatan untuk dapat mendukung program Green Movement UCO yang diinisiasi Pertamina terkait daur ulang minyak jelantah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Program yang diinisiasi Pertamina tersebut telah diluncurkan sejak 21 Desember 2024 lalu, dengan tujuan untuk mendukung pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi bahan baku biofuel.
Menurut Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Program Green Movement UCO menjadi bagian dari upaya mendaur ulang limbah minyak jelantah agar dapat memberikan manfaat.

Ia pun mengajak masyarakat untuk dapat turut berpartisipasi dalam program daur ulang minyak jelantah tersebut.
“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO,” ujar Riva, 20 Januari lalu.
“Agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel,” lanjutnya.
Dikutip dari laman MyPertamina, ada beberapa kriteria minyak jelantah yang dapat masyarakat jual ke pihak Pertamina, di antaranya:
1. Bersih dan bebas kotoran
Minyak jelantah dijual harus bersih dan bebas dari kotoran, tanpa sisa makanan atau partikel lain yang mencemari.
2. Bebas dari campuran lain
Minyak jelantah yang dijual tersebut bebas dari campuran, tidak boleh tercampur dengan bahan kimia, air atau hal lainnya yang mempengaruhi kualitas
Masyarakat yang menjual jelantah dengan sesuai kriteria tersebut ke pihak Pertamina, akan mendapat imbalan sebesar Rp6.000 per liter, dan juga tambahan e-voucher MyPertamina senilai Rp25.000. (*)