KABARIKA.ID, KUPANG-– Suara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agak berbeda dalam memberikan arahan pada kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur, Jumat 24 Januari 2025. Terdengar agak tertahan karena masih sedikit menggigil akibat demam yang dirasakannya. Meski sudah diarahkan agar memperbanyak istirahat oleh tim medis, namun tak sampai hati dirinya mengecewakan masyarakat NTT yang telah menanti kehadirannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semangatnya tak pernah menurun kalau urusan petani, sejak di pesawat, selepas takeoff pukul enam pagi, matanya tak bisa terpejam. Dirinya terus mendiskusikan data produksi bersama asisten khusus Arief Rachman dan kepala biro humas Arief Cahyono serta Tenaga Ahli Brigjen Ito.
Tiba di Lanud El Tari, ruang VVIP mendadak jadi tempat rapat memperlihatkan progres pertanian modern yang digas kencang sejak menjabat kedua kalinya Oktober 2023 lalu.
Ketika mengunjungi bendungan Raknamo, Mentan Andi Amran terhentak, dengan potensi yang ada, bendungan di NTT jika terkoneksi dari primer sampai tersier, dapat meningkatkan indeks pertanaman sampai 300. IP 200 saja kata Mentan Andi Amran, sudah dapat menutupi kebutuhan lokal NTT.
Ketua Umum IKA Unhas ini menekankan agar NTT swasembada secara lokal. Kalau beras NTT disuplai dari luar, maka biaya transportasi dari Sulawesi dan Jawa itu akan ditanggung oleh masyarakat yang mengkonsumsi. Jangan heran kalau akhirnya harganya mahal yang menyebabkan inflasi.
Mentan Amran lalu menginstruksikan kepada PJ Gubernur NTT, Kepala BWS, Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Pertanian agar segera mengusulkan kebutuhan irigasi di NTT, bahkan meminta agar Gubernur Terpilih Emanuel Melkiades Laka Lena ikut terlibat.
Dari Raknamo, Owner Tiran Group ini bergeser ke daerah Desa Bau-Bau mengunjungi lahan sawah yang akan ditanami. Di desa ini terdapat bendungan Letter T yang sudah rusak. Mentan meminta kepada Kepala BWS untuk membenahi bendungan tersebut agar dapat mengairi sawah masyarakat. Di desa ini pula bantuan diserahkan kepada kelompok tani sesaat sebelum memberikan sambutan.
Setelah melaksanakan Shalat Jum’at, Mentan Andi Amran menikmati santap siang di Rumah Makan Seafood Suka Rame.
Sambil santap siang, Mentan Amran berdiskusi dengan Pj. Gubernur dan Gubernur Terpilih terkait rencana pembenahan irigasi. Semangatnya begitu tinggi, lebih dari sejam berdiskusi, baru Mentan Amran mengarah ke bandara.
Tak kenal lelah, di pesawat tetap berdiskusi terkait hasil kunjungannya. Sejak pukul enam pagi tinggalkan Makassar, hingga pukul 16 tinggalkan NTT, dalam kondisi demam, tak surut semangatnya mengurus petani. Semoga cepat sembuh pak Menteri, Aamiin yaa rabbal aalamiin. (*)