KABARIKA.ID, MAKASSAR– Ada yang khusus di saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengadakan panen rambutan berhadiah di kebun buahnya Senin, 27 Januari 2025. Ketika kawan-kawan seangkatannya maju mempersembahkan lagu untuknya, pria yang disapa Jendral sejak masa kuliah dulu ini begitu terharu dan langsung menyatakan bahwa sahabat adalah salah satu obat terbaik ketika dirinya merasakan beban yang diembannya teramat berat.
Merasa tak cukup dengan momen tersebut, Ketua Umum IKA Unhas ini lalu mengundang seluruh teman angkatannya semasa kuliah di Fakultas Pertanian Unhas kembali hadir untuk sarapan pagi bersama di hotel miliknya, Hotel Pantai Gapura keesokan harinya.
Seperti diketahui Owner Tiran Group ini mulai duduk di bangku kuliah pada tahun 1988. Angkatan merekapun diberi nama Sahabat Tani 88 (ST 88), sepintas terdengar seperti nama grup musik.
Meski dalam kondisi hujan deras, Selasa pagi di Hotel Pantai Gapura menjadi ramai karena sekitar 40an teman kuliah Mentan Andi Amran telah hadir sejak subuh hari.
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry yang juga seangkatan dengan Mentan sekaligus salah satu Pejabat Eselon I di Kementan ikut hadir menanti kedatangan Jenderal mereka.
Berbasah-basah, mereka semua duduk di kursi di bawah tenda yang telah disiapkan oleh kru hotel. Karena angin yang menyebabkan sebagian terkena percikan hujan, Ayah empat anak ini lalu mengajak mereka ke kamar President Suite miliknya.
Di kamar tersebutlah mereka kemudian bernostalgia dengan syahdu. Diselingi tawa keras mereka yang serempak, candaan pria yang disapa AAS ini sarat berisi nasehat dan pesan.
“Mari kita siapkan anak-anak kita dengan sebaik-baiknya agar dapat menjadi pemimpin bangsa kelak. Tak ada yang mustahil selama kita ikhtiar” pesannya.
“Kita hidup ini hanya sementara, anak-anak kita yang akan melanjutkan apa yang kita tinggalkan, maka pastikan mereka siap dengan tekanan. Latih mereka menghadapi tekanan seberat mungkin, karena berlian lahir dari tekanan yang sangat tinggi” lanjutnya.
“Kalau ada di antara teman-teman yang ingin anaknya ikut berkiprah di perusahaan saya, silakan, saya sekarang ingin mencetak generasi mandiri yang lahir dari tekanan tinggi” tegasnya.
Teman seangkatannya pun banyak yang antusias termasuk menginformasikan tentang putra-putri dari kawan mereka yang telah mendahului mereka berpulang ke Rahmatullah.
Mentan Amran lalu memerintahkan stafnya untuk mencatat mereka, ada yang akan diberi beasiswa dan ada yang diberi kesempatan kerja dan usaha.
ST 88 ini memang patut berbangga karena saat ini orang nomor satu di Kementerian Pertanian dari mereka, begitu pula Pj. Gubernur Sulsel hari ini.
Seperti biasa, sebelum berpisah, Mentan Andi Amran menyerahkan hadiah sebesar 100 juta rupiah kepada ST 88 untuk digunakan membeli pakaian seragam angkatan mereka.
Meskipun telah malang melintang kita merantau, walau usia semakin bertambah, selalu ada ruang spesial bagi kawan seperjuangan teman seangkatan. ST 88 pun mendoakan Mentan Andi Amran semoga sehat selalu dan berada dalam lindungan Allah SWT dalam mengemban amanahnya mengurusi puluhan juta petani di negeri ini. (*)