KABARIKA.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani turut menanggapi terkait kejadian penembakan Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan oleh pihak Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPR RI, Puan Maharani. Menyebut bahwa pihak Komisi I dijadwalkan akan memanggil Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono), terkait insiden penembakan tersebut yang mengakibatkan satu orang Pekerja Migran Indonesia tewas.
Puan Maharani mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) hingga instansi penegak hukum diminta untuk dapat terlibat dalam penyelidikan hal tersebut.
“Kementerian terkait, kemudian aparat hukum harus menindaklanjuti hal tersebut,” tegas Puan Maharani, 30 Januari, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
“Menyelidiki langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelidiki dan tentu saja melindungi warga negara Indonesia yang terkena korban dan memitigasi,” jelasnya.
Ia pun berharap agar ke depan tidak terjadi kejadian serupa yang menimpa para Pekerja Migran Indonesia.
Sebelumnya, pihak APMM telah menjelaskan bahwa Pekerja Migran Indonesia yang akan diamankan, termasuk WNI yang tewas ditembak, disebut-sebut telah melakukan perlawanan dengan menabrak kapal.
Namun demikian belakangan informasi tersebut banyak diragukan, dengan alasan bahwa umumnya imigran ilegal umumnya akan melarikan diri bukan justru melawan menabrakkan kapal.
Diketahui, pihak APMM melakukan penembakan terhadap Lima WNI di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada 24 Januari 2025. Salah satu WNI yang tewas dalam insiden tersebut adalah pekerja migran. (*)