KABARIKA.ID, MAKASSAR-– Wakil Ketua Komite 2 DPD RI Andi Abd.Waris Halid, SS.,MM., sangat prihatin dan menyayangkan kelalaian Pihak Sekolah SMAN 17 Makassar yang menyebabkan 142 Siswa SMAN 17 Makassar terancam gagal masuk perguruan tinggi Negeri melalui jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut disampaikan Andi Waris Halid saat dihubungi oleh redaksi DNID.co.id, Rabu (5/2/2025) malam.

“Sangat prihatin dan menyayangkan adanya kejadian seperti ini yang diakibatkan oleh kelalaian dari pihak sekolah, dan tentunya ini sangat merugikan bagi siswa yang memiliki prestasi secara akademik,” kata Waris Halid.

“ini harus menjadi perhatian utama bagi kita semua khususnya dengan instansi yang terkait untuk menyelesaikan persoalan ini”, ungkapnya.

Anggota DPD RI dapil Sulawesi Selatan dengan suara terbanyak tersebut meminta agar Persoalan ini secepatnya diselesaikan mengingat pendaftaran untuk jalur Eligible atau jalur undangan hanya sampai tgl.18 februari 2025.

Sementara itu, Salah satu Orang tua Siswa yang dihubungi DNID.co.id menyatakan kesedihannya atas kelalaian sekolah sehingga anaknya terancam tidak bisa masuk ke jurusan dan Perguruan tinggi yang dicitacitakan. ” ini sama saja merampas masa depan anak kami, kami sungguh tak dapat menerima ini, karena kelalaian Sekolah” Ucap Ibu Siswa yang enggan disebut namanya.

“Anak saya sudah rencana masuk ke Fakultas Kedokteran Unhas , tapi gara-gara kelalaian sekolah, harapan itu terancam kandas,” katanya dengan nada sedih.

Seperti diketahui, 142 Siswa SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan, terancam tidak bisa ikut dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPM) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang dikenal sebagai jalur undangan. Pemicunya, data 142 siswa berprestasi tersebut tak terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) karena kelalaian sekolah.

Informasi yang didapatkan oleh redaksi DNI.co.id, masalah ini disebabkan kelalaian saat penginputan data siswa oleh operator.

Jadwal pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah pada 6-31 Januari 2025.

Kendala di akhir, dari operator memilah nilai secara manual dari rapor dari peserta eligible karena dibagi semester 1 sampai semester 5. Pada hari Jumat (31/1) mereka tidak sadar bahwa deadline-nya sampai pukul 4 sore.

Proses penginputan data siswa berlangsung lambat. Apalagi hanya satu operator yang ditugaskan melakukan penginputan.

Lambatnya itu karena nilai dimasukkan per semester, diinput secara manual, satu orang operator. Kalau dia menginput itu semua 142 siswa karena satu kesatuan. Sementara di-input manual waktunya habis, server semua tutup.

Diketahui pihak sekolah SMAN 17 Makassar, sedang berjuang untuk mendapatkan perpanjangan waktu pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) (*)