KABARIKA.ID, MAKASSAR– Dalam rangka mempersiapkan peserta yang akan memperkuat Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti hajatan akbar “Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIV Tahun 2025” yang bakal dihelat bulan Juni 2025 di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulsel menggelar kegiatan audisi “Menyanyì Solo Kategori Anak dan Remaja”.
ADVERTISEMENT
![](https://kabarika.id/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240802-WA0009.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gawe seleksi olah vokal membawakan lagu-lagu rohani yang berlangsung Sabtu (8/2/2025) mulai pagi hingga berakhir jelang malam di Gedung Pertemuan PGIW Sulselbara (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara) Jl. Racing Center No.59, Panakukang, Kota Makassar ini, diikuti seratusan peserta yang merupakan utusan sejumlah gereja dari berbagai kota dan kabupaten di Sulselbara.
Audisi menyanyi solo anak dan remaja ini terdiri atas 4 (empat) kategori umur. Yakni, kategori solo anak 7-9 tahun, kategori solo anak 10-13 tahun, kategori solo remaja putri, dan kategori solo remaja putra.
![](https://kabarika.id/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240828-WA0050-1.jpg)
Saat membawakan lagu rohani, penampilan seluruh peserta audisi diiringi pianist kawakan Stefanus Ansa (Nunu) dan dinilai oleh dewan juri berpengalaman di bidang musik serta tarik suara yakni Yohan Tinungki, S.Mus, M.Mus dan Kristian Elwarin.
Setelah berjam-jam melakukan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan terhadap aksi para peserta audisi, kedua dewan juri yang juga merupakan pengurus LPPD Provinsi Sulsel akhirnya menetapkan sejumlah nama peserta yang memenangkan audisi. Para pemenang berhak memperkuat Kontingen Sulsel mengikuti lomba serupa di ajang kolosal “Pesparawi Nasional XIV Tahun 2025” di Manokwari.
Para pemenang audisi menyanyi solo yang akan diberangkatkan ke Provinsi Papua Barat nanti, dewan juri menetapkan untuk kategori solo anak usia 7-9 tahun.
Mereka adalah Jeanette Kirana Ratu Ramba (Kota Makassar) dan cadangan Nathania Evelyn Siacahyo (Kota Makassar).
Kemudian untuk kategori solo anak usia 10-13 tahun, yakni Catherine Theresia Korompis (Kota Makassar) dan cadangan Arungtolino Perutu Tikurani (Kabupaten Toraja Utara).
Selanjutnya untuk kategori solo remaja putri, kedua dewan juri sepakat menetapkan yang akan diberangkatkan adalah Akhaya Virelya P (Kota Palopo) dan cadangan Krisma Nathalia Palulun (Kota Makassar).
Sementara di kategori solo remaja putra, ditetapkan Oktovianus Lumembang (Gereja Toraja Jemaat Tiatira Malengkeri) dan cadangannya Renaldy Kenan Tolayuk (Gereja Toraja Jemaat Bontoala, Kota Makassar).
Usai pengumuman hasil audisi dibacakan dewan juri, Sekretaris II LPPD Provinsi Sulsel, Alfred Cornelis Benu tampil memberikan sambutan penutup.
Ia menyampaikan apresiasinya dan rasa terima kasih tak terhingga kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan audisi. Terkhusus bagi peserta utusan gereja-gereja di daerah kota/kabupaten di wilayah Sulselbara yang sudah jauh-jauh datang ke Kota Makassar.
“Peserta yang telah terpilih dari hasil audisi ini diharapkan untuk terus berlatih dan mempersiapkan dirinya semaksimalnya agar kelak dapat meraih prestasi membanggakan yang tentunya mengharumkan nama daerah Provinsi Sulawesi Selatan di hajatan Pesparawi Nasional atau festival keagamaan Kristen Protestan Indonesia di bidang musik gerejawi,” tandas Alfred sembari mengucapkan selamat kembali ke daerah masing-masing bagi peserta luar Kota Makassar.
Sebelum seluruh peserta dan hadirin beranjak meninggalkan Gedung Pertemuan PGIW Sulselbara, beberapa pengurus LPPD Provinsi Sulsel maupun panitia audisi yang dikoordinir oleh Alfrida Tandi berkenan menjamu makan malam dengan membagikan nasi kotak dan bahkan sebelumnya telah pula menyerahkan sejumlah hadiah doorprize bagi mereka yang beruntung. (*)