KABARIKA.ID, MAKASSAR – Total alokasi anggaran APBN untuk Sulawesi Selatan tahun 2025 sebesar Rp52,44 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) Rp19,64 triliun, sementara transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp32,8 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran untuk Sulsel dengan total penghematan mencapai Rp5,1 triliun, yang berasal dari dua sumber, yakni BPP sekitar Rp3,6 triliun lebih dan anggaran TKD sebesar Rp1,5 triliun lebih.

Meski ada efisiensi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, Supendi, menyebutkan bahwa pemotongan APBN untuk Sulsel hanya sekitar 10%, dan tidak semua daerah mengalami pengurangan anggaran.

Pihaknya pun meminta pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) segera fokus pada percepatan belanja, terutama pada anggaran yang tidak mengalami pemotongan.

“Mari kita fokus kepada anggaran yang 90% sisanya untuk dilakukan percepatan belanja. Paling tidak kalau tidak bisa di triwulan pertama 2025, setelah Lebaran kita sedikit ngegas. Sehingga diharapkan bisa ikut mendorong daya beli,” kata Supendi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, Jumat (7/3/2025) menjelaskan bahwa pemangkasan dana transfer pusat di Sulsel mencapai Rp212 miliar, meliputi pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.

Rinciannya, dana transfer DAU dari Rp2,9 triliun, dipangkas Rp25 miliar. Kemudian, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik berkurang Rp87,1 miliar dari Rp142,1 miliar yang sudah digelontorkan Kementerian Keuangan. (*)