KABARIKA.ID MAKASSAR – Selama masa jabatannya, Rektor Universitas Hasanuddin (UNHAS) Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (Prof JJ) bertekad untuk memajukan UNHAS dengan mengusung visi institusi yang mandiri dan modern, serta fokus pada kemanfaatan lokal yang diakui secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

.Prof JJ yang resmi menjabat sebagai Rektor sejak tahun 2022 kini berencana maju kembali untuk periode kedua tahun 2026 – 2030.

Sebagai anggota Ex-Officio Majelis Wali Amanat Unhas periode 2023-2027, Prof JJ tentu memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan kebijakan dan program kerja universitas.

Ia lahir di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada 8 Maret 1967, Prof JJ menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah-pindah sekolah mengikuti tugas ayahnya yang merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Komandi Distrik Militer (Kodim).

Jamaluddin Jompa kecil bersekolah di sekolah dasar (SD) tiga kali berpindah, awalnya di SD Sampeang, Kabupaten Bulukumba. Kemudian saat kelas 4 SD, pindah sekolah mengikuti tugas ayahnya, maka ia pindah ke SD 13 Pinrang. Bahkan beberapa bulan masih di kelas 4 SD, kembali ikut pindah ke desa lain di Kabupaten Pinrang.

Meski demikian, pendidikan di tingka sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tetap di Pinrang. Setamat SMA pada 1985, ia memilih Jurusan Perikanan, Universitas Hasanuddin, dan lulus sebagai sarjana pada 1989.

Sebelum memasuki bangku kuliah, masa remajanya lebih banyak habiskan untuk bekerja di sawah setiap pulang sekolah membantu orang tua yang nyambi sebagai petani.

Karena bercita-cita melanjutkan kuliah di Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa remaja, lebih sering belajar dan membaca buku di sawah. Dan usaha kerasnya bekerja dan belajar di sawah pun tidak sia-sia. Semua berbuah manis, karena haskinya, ia tidak hanya berhasil diterima di UNHAS, tetapi juga menjadi lulusan SMA dengan nilai Ujian Nasional terbaik.

Prof JJ bercerita, jika sejak duduk di bangku SMP, sudah memiliki cita-cita menjadi peneliti. “Saya selalu memaksa teman-teman untuk membuat eksperimen. Apapun itu, saya selalu mencoba untuk mempraktikkan sains atau ilmu pengetahuan. Saya kan dulu berasal dari daerah Pinrang dan itu bukanlah tempat yang menginspirasi untuk melakukan penelitian. Maka itu mendorong saya untuk bercita-cita menjelajah dunia.Setelah masuk SMA, saya memilih masuk IPA dan tertarik dengan kimia karena banyak hal yang menarik menurut saya” urainya.

Dari dulu saya tertarik dengan laut karena laut menginspirasi saya bahwa laut itu penuh dengan misteri. Laut itu seperti apa? Isinya seperti apa? Sifatnya bagaimana? Itu semua menjadi pertanyaan saya dulu. Saat masuk kuliah, waktu itu belum ada ilmu kelautan, jadi saya memilih yang terdekat yaitu ilmu perikanan dan bebas tes,” sambung Prof JJ.

Saat kuliah ia mengaku selalu ingin membaca hasil-hasil penelitian. Setiap ada solusi dari hasil penelitian, membuatnya paham bahwa penelitian itu membawa solusi. Kalau tidak ada penelitian, banyak masalah yang tidak bisa kita selesaikan.

“Makanya saya cepat melakukan penelitian, dan saya termasuk mahasiswa tercepat yang melakukan penelitian yakni pada semester enam. Mungkin dikarenakan obsesi saya terhadap penelitian. Saya merasa, bahwa penelitian selalu membawa kemaslahatan bagi umat manusia,” akunya.

Termasuk memilih melanjutkan pendidikan ke keluar negeri.

“Mungkin berbeda dengan mahasiswa sekarang yang mau nyaman saja, saya tidak suka nyaman, saya mau melanjutkan sekolah di tempat paling jauh melihat dunia lebih luas. Waktu itu saya mendapat kesempatan beasiswa ke Denmark dan Kanada. Tanpa pikir panjang, saya memilih Kanada karena itu yang paling jauh. Mungkin itu yang membuat saya merasa bahwa ilmu pengetahuan harus diawali dari penelitian,” lanjutnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Perikanan Unhas pada tahun 1989, Prof JJ melanjutkan studi pascasarjana di McMaster University, Kanada, dan meraih gelar MSc pada tahun 1996. Ia kemudian menyelesaikan program doktoralnya di James Cook University, Australia, pada tahun 2003.

Kembali ke Unhas, ia menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Terumbu Karang dan kemudian menjabat dalam berbagai posisi penting, termasuk Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) dan Dekan Sekolah Pascasarjana.

Berkat kerja kerasnya yang pantang menyerah mengantarkan Prof JJ pernah dianugerahi sebagai dosen berprestasi dengan hasil penelitian yang seabrek.  Tulisan-tulisannya mudah dijumpai di jurnal-jurnal internasional, hingga ia sempat disebut sebagai calon ideal Menteri Kelautan di tahun 2013 lalu.

Dalam kepemimpinannya sebagai Rektor UNHAS, Prof JJ menekankan lima pilar strategis untuk memajukan Unhas, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, reputasi, dan tata kelola. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, serta memperkuat peran Unhas dalam pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, ia juga berupaya meningkatkan reputasi Unhas di tingkat nasional dan internasional sebagai World Class University.

“Untuk mencapai visi misi dan impian tersebut, sangat dibutuhkan adanya kepemimpinan yang kuat. Tugas yang harus diemban diibaratkan seorang nahkoda di kapal besar yang berlayar di era yang semakin kompleks,” ungkap Prof JJ.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Prof JJ bertekad untuk membawa Universitas Hasanuddin menuju masa depan yang lebih baik, menjadikan institusi ini sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga diakui secara global.

Prof. Jamaluddin Jompa mengusung visi Unhas yang mandiri dan modern, dengan fokus pada kemanfaatan lokal dan pengakuan global. Dalam program kerjanya, ia menekankan lima pilar strategis untuk memajukan Universitas Hasanuddin selama masa jabatannya.

Visi:
– Mewujudkan Universitas Hasanuddin sebagai institusi yang mandiri dan modern.
– Menekankan pentingnya kemanfaatan lokal yang diakui secara global.

Misi:
– Meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif.
– Mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
– Memperkuat peran Unhas dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program-program yang relevan.
– Mengembangkan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar.
– Meningkatkan reputasi Unhas di tingkat nasional dan internasional sebagai World Class University.

Biodata Singkat
Nama: Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.
Tempat dan Tanggal Lahir: Takalar 8 Maret 1967

Istri : Hartati Tamti
Anak:
– Muthiah Nur Afifah
– Maulana Nur Ikhsan
– Ahmad Walid Jamal
– Fahri Nur Jauhar

Pendidikan:
– SD Negeri Paria Pinrang
– SMP Negeri 2 Pinrang
– SMA Negeri 243 Pinrang (Sekarang SMA Negeri 1 Pinrang)
– Sarjana Perikanan, Universitas Hasanuddin (1989)
– Magister (M.Sc.) dalam Coral Reef Assessment and Monitoring, McMaster University, Kanada (1996)
– Doktor (PhD), James Cook University, Australia (2003)

Pengalaman Kerja:
– Rektor Universitas Hasanuddin periode 2022-2026
– Anggota Ex-Officio Majelis Wali Amanat Universitas Hasanuddin periode 2023-2027.

– Dekan FIKP Unhas periode 2013-2017.

– Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin periode 2018–2022.

– Direktur Pusat Studi Terumbu Karang Universitas Hasanuddin 2004
– Ketua Pusat Keunggulan untuk Ketahanan Kelautan dan Pembangunan Berkelanjutan.

– Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Universitas Hasanuddin

Peran pada Lembaga Pemerintah:
– Direktur Puslitbang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (2011-2013).

– Penasehat Menteri KKP bidang Ekologi Laut pada tahun 2020.

– Anggota Komisi Nasional untuk Penilaian Stok Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Peran Pada Organisasi Profesi dan Kemasyarakatan/Pemuda
– Sekretaris Eksekutif COREMAP II (2007-2011).

– Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar.

– Ketua Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Komite Koordinasi Nasional CTI (Coral Triangle Initiative).

– Anggota Dewan Coral Triangle Center (CTC).

– Anggota perdana Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) 2015.

Penghargaan:
– Pew Fellows for Marine Coservation Project dari The Pew Charitable Trusts pada 2019.

– Ilmuwan terbaik dengan sitasi publikasi internasional terkait ekosistem pesisir tropis pada 2017.

– Chancellor’s Award Recipient dari James Cook University kusala 2018.