KABARIKA.ID, JAKARTA — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah masyarakat miskin mutlak mencapai tiga juta tujuh belas ribu orang. Dengan asumsi kebutuhan hidup sekitar enam ratus ribu rupiah perbulan, maka total biaya yang dibutuhkan untuk membantu mereka adalah kurang lebih dua puluh triliun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan zakat dapat mengentaskan kemiskinan mutlak di Indonesia.
“Kalau kita fokuskan setengah dari total dana zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun lalu sebesar Rp41 triliun, kita bisa menyelesaikan masalah ini tanpa melibatkan APBN,” ungkap Menag di Jakarta, Minggu (23/3/2025).

Dalam jumlah masyarakat miskin mutlak, Menag meyakini terdapat di dalamnya umat Islam. Maka mereka berhak mendapat prioritas sebagai penerima zakat, yaitu faqir.
Menag mengajak seluruh umat Islam khususnya untuk tidak hanya membayar zakat, tetapi juga infak dan sedekah apalagi dalam bulan Ramadan.
“Jika umat Islam menunaikan kewajiban membayar zakat, insyaAllah fakir miskin bisa selesai dalam waktu singkat,” tandas Menag.
Dalam upaya implementasi program ini, Menag Nasaruddin Umar bersama Ketua Baznas Noor Achmad dan 16 Lembaga Amil Zakat (LAZ) menandatangani perjanjian kerja sama dalam bidang zakat. (*)