KABARIKA.ID, MAKASSAR — Pengurus IKAL Lemhannas Sulawesi Selatan bertamu ke Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Ruang Walikota Lt. 2 Kantor Walikota Makassar, Rabu (26/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKAL)  Lemhannas Sulsel Prof Yusran Jusuf memimpin rombongan.

Ia didampingi Sekretaris Prof Sukri Palutturi, bendahara Ir Amran Amirullah, penasehat Prof Abd Madjid Sallatu, Irjen Pol (Purn) Masjito.

Adapun Munafri Arifuddin didampingi Kepala Kesbangpol Makassar Ir. Bukti Djufri.

“Kita datang bersilaturahmi sekaligus menyampaikan sinergi dengan pemerintah setempat, sebagai thinteng pemerintah setempat,” kata Prof Yusran.

Guru besar Unhas itu menyampaikan jati diri alumni Lemhannas adalah berwatak pejuang dan berwawasan kenegaraan.

“Berwatak pejuang artinya setiap alumni Lemhannas harus peka &

dan proaktif dengan situasi sekitarnya, tidak boleh apatis,” kata Prof Yusran.

Mantan Pj Wali Kota Makasar itu melanjutkan, berwawasan kenegarawanan artinya semua aktivitas harus berorientasi untut kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pribadi atau golongan.

Dalam kesempatan itu Pengurus IKA Lemhannas juga menawarkan kerjasama dengan Wali Kota Makassar dalam Program Pembekalan Pejabat pemkot.

Seperti retret skala kota untuk menyamakan visi kenegaraan & menyatukan misi serta strategi aparat dalam menjalankan visi, misi dan program kerja Pemerintah Kota Makassar di bawah pimpinan Munafri Arifuddin.

Menanggapi kunjungan itu, Appi, sapaan Walikota menyambut baik tawaran kerja sama dari IKA Lemhannas.

“Kita sangat mendukung rencana pembekalan aparatnya seperti model retret,” kata Appi.

Appi akan memulai orientasi retret level lurah dan sekcam.

Pemkot segera merancang bersama IKAL Lemhannas model & kurikulumnya.

Appi juga menjelaskan program-program prioritas Mulia.

Selain program retreat, Appi juga mendiskusikan tentang terbatasnya ruang tempat aktivitas anak-anak lorong.

Appi ingin mengoptimalkan masjid yang semua lorong memiliki masjid.

“Jadi masjid bukan hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi sarana tempat berkumpulnya anak lorong dalam melakukan berbagai aktivitas sambil melatih anak-anak dekat dengan masjid & ikut aktif sholat 5 waktu,” kata Appi.