KABARIKA.ID, MAJALENGKA– Para petani di berbagai sentra produksi padi nasional mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan mereka atas kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani secara signifikan, sekaligus mendorong produktivitas pertanian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Joko (47), Ketua Gapoktan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyampaikan bahwa kebijakan Presiden Prabowo telah berdampak langsung pada hasil dan kesejahteraan petani. Menurutnya, produksi padi di daerahnya mampu meningkat hingga tujuh kali panen dalam dua tahun terakhir.

“Kami para petani di Ngawi bahagia dengan kebijakan Bapak Presiden. Harga gabah naik menjadi Rp6.500 per kilogram, dan pupuk pun kami terima dengan sangat mudah,” ujar Joko, Senin, 7 April 2025.

Selain itu, Joko juga mengapresiasi langkah cepat Perum Bulog yang turun langsung ke lapangan untuk menyerap hasil panen petani. “Alhamdulillah, Bulog bergerak cepat. Pupuk mudah didapat. Harapan kami, sistem penyalurannya bisa terus disederhanakan agar tengkulak tidak lagi bermain di sektor pertanian,” imbuhnya.

Senada dengan Joko, Ketua Gapoktan Sumber Makmur di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, juga mengungkapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas perhatian serius terhadap petani.

“Alhamdulillah, pengolahan lahan pertanian kini semakin baik. Pupuk lancar, harga gabah stabil, dan irigasi berfungsi dengan baik. Ini semua berkat kepemimpinan Presiden Prabowo,” katanya.

Ia menambahkan, hasil panen raya di wilayahnya telah mencapai 10,2 ton per hektare, meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 7,5 ton per hektare. “Pupuk lancar, penghasilan meningkat. Petani benar-benar merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo bersama Mentan Amran menghadiri Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Presiden juga ikut mengoperasikan combine harvester, alat panen modern yang menjadi simbol kemajuan mekanisasi pertanian nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kebijakan menaikkan HPP gabah ini menjadi bentuk nyata keberpihakan Presiden kepada petani. Ia menyebut lebih dari 100 juta petani di Indonesia merasakan manfaat langsung dari kebijakan tersebut.

“Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik Rp6.500 per kilogram. Ini adalah kebahagiaan besar bagi seluruh petani. Petani juga merasa terbantu karena distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan efisien,” kata Mentan Amran.

Menutup acara panen raya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada seluruh petani Indonesia. Ia menegaskan bahwa petani adalah pahlawan pangan yang wajib dimuliakan.

“Kami bangga mengabdi kepada rakyat. Tidak ada panggilan lebih mulia daripada membela petani. Karena itu, petani harus dimuliakan, harus makmur. Dan kami akan buktikan itu bersama-sama,” tegas Presiden Prabowo. (*)