KABARIKA.ID, MAKASSAR – Ribuan anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan para saudagar Bugis-Makassar dari dalam dan luar negeri berkumpul di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dalam rangkaian Musyawarah Besar (Mubes) XII KKSS dan Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXV. Acara ini digelar sejak 9 hingga 11 April 2025 dan resmi dibuka pada Kamis (10/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah sebelumnya diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah pada 2024, tahun ini kegiatan besar tersebut kembali digelar di tanah leluhur, mempererat tali silaturahmi dalam suasana Syawal pasca-Idulfitri. Tradisi ini menjadi momen penting untuk berkumpul, berdiskusi, serta merancang kontribusi nyata bagi pembangunan kampung halaman.
Dengan mengusung tema “Aktualisasi Siri’ Na Pacce untuk Harmoni KKSS, Harmoni Indonesia,” panitia menekankan pentingnya nilai-nilai budaya Bugis-Makassar sebagai pedoman hidup. Ketua Panitia Mubes XII, Sri Asri Wulandari, menyebut tema dan logo yang dipilih kali ini—berbentuk hati—merepresentasikan kepekaan terhadap nilai-nilai luhur dari Sulsel.

“Falsafah siri’ na pacce mengajarkan integritas, keberanian, serta semangat saling menopang dalam kehidupan sosial,” ujar Sri Asri dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KKSS, Muchlis Patahna, menyatakan dirinya tidak akan mencalonkan kembali untuk periode berikutnya, mengikuti tradisi para pemimpin sebelumnya yang hanya menjabat satu periode. Dalam pesannya, ia menegaskan pentingnya kembali membangun kampung halaman.
“Dari mana kita berasal, ke sanalah kita harus kembali untuk berkontribusi. Jangan pernah lupakan asal-usul kita,” ucapnya dalam bahasa bugis dengan penuh semangat, bahkan menyampaikannya dalam bahasa Bugis sebagai bentuk kedekatan emosional dengan para peserta.
Muchlis juga menyoroti keberadaan 11 tokoh asal Sulsel yang kini duduk di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disebut sebagai potensi besar untuk mendorong pembangunan dan investasi di Sulsel.
Dalam semangat siri’ na pacce, ia mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan tidak menjatuhkan satu sama lain. “Mari kita saling mendorong untuk maju, bukan menjatuhkan,” serunya.
Tak hanya diskusi dan pertemuan formal, acara ini juga diisi dengan siraman rohani. Menteri Agama RI, KH Nazaruddin Umar, hadir memberikan ceramah bertajuk “Islam, Potensi Genetik, Etos Kerja, dan Kearifan Lokal Masyarakat Bugis-Makassar.”
Kegiatan tersebut juga dihadiri berbagai tokoh nasional dan daerah seperti Ketua Dewan Kehormatan KKSS HM Aksa Mahmud, Wakil Ketua DPD RI Tamzil Linrung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham. (*)