KABARIKA.ID, ARAB SAUDI– Selepas mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kunjungan luar negeri ke Jordania dan menemui Raja Abdullah II, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman transit di Jeddah, Arab Saudi dan melakukan ibadah umrah bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Seluruh biaya akomodasi, transportasi Mentan Amran dan rombongan selama menjalankan Umrah ini ditanggung langsung oleh dana pribadi Ketua Umum IKA Unhas tersebut.
Mentan Amran dan Menag Nasaruddin mendarat di Jeddah pukul 19.00 GMT +3 dan disambut Wamentan Sudaryono yang telah mendahului tiba di Tanah Suci. Setelah berdiskusi sambil menunggu proses imigrasi, ketiganya beranjak ke Wisma Konsulat Jenderal RI dan mengambil miqatnya di tempat tersebut.
Setelah Miqat dan mengambil niat Umrah serta Ihramnya, ketiganya bergegas menuju Kota Makkah. Setelah tiba di Hotel Intercontinental yang tepat berada di halaman Masjidil Haram, ketiga petinggi negara ini beserta rombongan berjalan menuju Masjidil Haram lalu melakukan shalat Jamak Takhir Maghrib Isya yang diimami Menag Nasaruddin.
Ketiganya lalu memulai Thawaf dengan menggunakan Golf Car yang tersedia di Lantai 3. Namun pada putaran kedua, Mentan Amran meminta turun dan melanjutkan Thawafnya dari putaran ke-3 sampai ke-7 dengan berjalan kaki di pelataran Ka’bah.
Setelah menyempurnakan Thawaf, Sa’i dan Tahallul, ketiganya kembali ke Hotel Intercontinental untuk berisitirahat.
Saat menjelang Shubuh, ketiga Menteri ini berangkat ke Masjid sendiri – sendiri dan baru bertemu kembali saat melakukan sarapan bersama di Resto Al Rehab.
Duduk dengan latar samping Masjidil Haram, ketiganya asyik terlibat diskusi tentang pangan. Menagpun sempat berucap bahwa dirinya selalu mendoakan agar Swasembada dan Visi Lumbung Pangan Dunia dapat tercapai.
Setelah melakukan ibadah terakhir di Masjidil Haram, ketiganya lalu berangkat menuju kota Madinah menggunakan kereta cepat.
Setelah tiba di kota Madinah Al Munawwarah, ketiganya mampir di Wisma Kantor Urusan Haji Indonesia untuk rehat dan berwudhu lalu bergegas ke Masjid Nabawi untuk Shalat Zhuhur berjamaah.
Setelah melanjutkan agenda masing-masing, ketiganya lalu kembali bersama duduk berzikir sembari sesekali berdiskusi terkait pangan menjelang masuknya waktu shalat Ashar. Tak henti-hentinya Mentan Amran mengungkapkan bahwa kita tidak akan mungkin dapat mencapai swasembada tanpa pertolongan Allah. Dan kerja keras kita lakukan sebagai upaya mengundang pertolongan tersebut. Ibadah Umrah dan Ziarah Masjid Nabi ini dilakukan untuk mencharge kembali semangat dan keimanan dalam menunaikan tugas bangsa.
Setelah shalat Ashar berjamaah, ketiganya dijemput Mobil Golf dan diantarkan ke Raudhah. Raudhah adalah suatu area di dalam Masjid Nabawi yang terletak di antara kamar (makam) Rasulullah SAW dan mimbar. Tempat ini disebut sebagai “Taman Surga” karena keistimewaannya dan dijuluki sebagai tempat mustajab untuk berdoa.
Dengan pengawalan khusus dari petugas Kerajaan dan Masjid Nabawi, ketiganya khusyuk melakukan shalat sunnah dan melantunkan doa-doa terkait hajat bangsa maupun hajat individu.
Tak ada batasan waktu yang diberikan oleh petugas, seluruh rombongan dipersilakan melaksanakan ibadah sepuasnya di tempat suci tersebut.
Mereka berhenti setelah selesai melantunkan segala doa dan hajat, juga karena ingin memberi kesempatan kepada jamaah lain yang menumpuk ingin berdoa di tempat tersebut.
Setelah ibadah di Raudhah, ketiganya lalu menyampaikan salam dan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW sembari menghadap ke dinding kamar yang menjadi makam Nabi Terakhir ini.
Setelah berterima kasih kepada petugas yang mengantar dan mengawal mereka, ketiga orang penting ini segera bergegas ke bandara Madinah untuk melakukan penerbangan ke Indonesia. Tepat pukul 18.45 Waktu Madinah (GMT +3), pesawat bertolak untuk transit di Dubai lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Perjalanan ibadah Umrah dan Ziarah Masjid Nabi ketiga tokoh ini berjalan penuh khidmat. Meski tak lebih dari 24 jam di Tanah Suci, namun padat dan penuh dengan momen mengharukan.
Dengan pengalaman Mentan Amran dan semangat muda Wamentan Sudaryono, terlihat lebih sejuk dengan hadirnya Menag Nasaruddin yang sangat arif dan tenang dalam menjawab pertanyaan maupun saat menyahuti diskusi mereka.
Tim Kabarika yang mendampingi pun mendoakan agar Umrah ini mabrur, seluruh hajat demi swasembada pangan terkabulkan. Tak lupa mendoakan para pemimpin bangsa agar diberi lindungan menjalankan amanah, terhindar dari jeratan dan godaan setan. Begitupula dengan hajat-hajat pribadi mereka, agar selamat dunia akhirat, sehat lahir batin, diundang kembali ke Tanah Suci di waktu yang akan datang beserta seluruh keluarga mereka. Aamiin yaa rabbal aalamiin. (*)