KABARIKA.ID – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Mengunjungi sejumlah siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat yang mendapat perawatan diduga mengalami keracunan setelahnya menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam keterangannya, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa pihaknya akan segera memperketat sistem pengawasan dan pelatihan terhadap seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di sejumlah daerah.
“Kami akan memperketat sistem pengawasan dan pelatihan terhadap seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ungkap Dadan Hindayana, 23 April 2025.

“Tujuan kami bukan sekedar menyikapi kasus, tetapi membangun sistem pangan sekolah yang kuat, aman, dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Kepala BGN tersebut mengaku sangat prihatin atas kejadian yang dialami sejumlah siswa di Cianjur yang diduga mengalami keracunan.
“Saya sangat prihatin, dan ikut merasakan kekhawatiran para orang tua. Anak-anak adalah masa depan bangsa dan kesehatan mereka adalah prioritas utama kami,” ucapnya.
Dadan menjelaskan bahwa saat ini pihak BGN masih menunggu laporan hasil laboratorium dari sampel jenis makanan yang dihidangkan.
Adapun hasil analisis dari laboratorium yang dikirimkan ke Labkesda Provisi Jawa Barat tersebut dijadwalkan keluar dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Kepala BGN, Dadan Hindayana. Mengklaim tidak akan berspekulasi atas kejadian tersebut, menurutnya bahwa hal yang terpenting saat ini adalah memastikan bahwa para siswa di Cianjur tersebut mendapat perawatan dengan baik, ia pun akan menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran untuk ke depannya. (*)