KABARIKA.ID, JAKARTA — Kabar gembira para petani di Pasaman Barat Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Para petani dapat 6.123,6 ton pupuk subsidi dalam tiga bulan pertama 2025.
Pupuk subsidi dari PT. Pupuk Indonesia (Persero) tersebut telah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail menjelaskan pupuk subsidi tersebut terdiri dari urea 2.617,13 ton atau 16,32 persen dari alokasi 16.038 ton selama 2025.
Selanjutnya pupuk phonska terealisasi 3.506,47 ton atau 22,78 persen dari alokasi 15.392 ton.
“Alhamdulillah tidak ada kendala penyaluran sampai hari ini,” kata Doddy San Ismail Rabu (23/4/2025).
Doddy San Ismail melanjutkan, pupuk subdisi disalurkan berdasarkan permintaan kelompok tani.
Kelompok tani itu yang masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
“Ini yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan),” kata Doddy.
Pemkab Pasaman Barat yakni mampu merealisasikan penyaluran pupuk subsidi hingga 100 persen pada akhir 2025 ini.
Untuk tahun 2025 ini, Pasaman Barat dapat 31.430 ton pupuk subsidi.
Angka tersebut turun dibandingkan alokasi pupuk subsidi tahun 2024 lalu, 38.200 ton.
“Kita berupaya mengoptimalkan penyaluran pupuk subsidi tahun ini untuk 31.990 petani,” kata Doddy San Ismail.
Berdasarkan alokasi yang diperoleh itu masih kurang dari usulan yang diberikan oleh petani.
Namun, imbuhnya masih mencukupi dan juga mengarahkan petani menggunakan pupuk organik karena didukung oleh pakan ternak dan lainnya.
“Saat ini ada enam kelompok yang memproduksi pupuk organik di bawah binaan dinas. Ke depannya akan kami dorong kelompok untuk memproduksi pupuk organik,” ujar Doddy San Ismail.
Ia menilai bahwa penggunaan pupuk organik sebenarnya sangat baik bagi tanaman dan tanah.
Sebab, menggunakan pupuk organik bisa mengurangi krisis tanah dan menjaga kesuburan tanah lebih lama.
Pihaknya juga terus meningkatkan sarana prasarana pertanian, seperti rehab jaringan irigasi tersier (RJIT), pembangunan jalan usaha tani, bantuan alat mesin pertanian.
Masyarakat di Pasaman Barat saat ini banyak menanam jagung, kentang, ubi jalar dan talas.
“Adapun sentra tanaman pangan banyak berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kinali dan Gunung Tuleh,” imbuh dia.
Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan kemudahan distribusinya dengan memangkas 145 regulasi. Selain itu, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, alokasi pupuk bersubsidi juga ditambah menjadi 9,55 juta ton.
“Semua yang menjadi kendala untuk mempercepat petani menerima pupuk dari pemerintah, pupuk subsidi, itu dipangkas,” ujar Mentan Amran dalam berbagai kesempatan.
Selain kebijakan distribusi pupuk bersubsidi, petani juga bisa menebus pupuk dengan KTP asal tercantum Rencana Kebutuhan Kelompok (e’RDKK) dan masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN).