KABARIKA.ID, MAKASSAR — Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Hasbi Syamsu Ali, menegaskan komitmen organisasinya untuk bersinergi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, termasuk di Kota Makassar.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Halalbihalal KKLR Sulsel yang digelar di Graha Pena Makassar, Rabu malam (30/4/2025).
Dalam acara yang dihadiri ratusan warga diaspora Luwu Raya serta sejumlah tokoh dan pejabat daerah, Hasbi menekankan bahwa KKLR bukanlah organisasi politik, melainkan paguyuban yang menjembatani aspirasi warga Luwu Raya kepada pemerintah secara langsung dan terbuka.
“Melalui paguyuban KKLR ini, kami bisa menyampaikan aspirasi, saran, dan masukan untuk pembangunan daerah tanpa harus terikat oleh kepentingan politik tertentu,” ujar Hasbi.
Ia menyampaikan bahwa KKLR menghimpun berbagai sumber daya manusia yang berasal dari Luwu Raya dan kini berdomisili di Makassar maupun daerah lainnya. Menurutnya, banyak di antara mereka yang memiliki kapasitas profesional dan latar belakang pendidikan yang tinggi, mulai dari akademisi, birokrat, tenaga kesehatan, hingga pengusaha.
“Sebagai organisasi yang berisi SDM mumpuni dari berbagai profesi, kami ingin agar KKLR dapat menjadi kekuatan sosial yang konstruktif dalam mendukung percepatan pembangunan, khususnya di Makassar,” ucap Hasbi.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik ajakan sinergi dari KKLR. Ia menyampaikan bahwa warga Luwu Raya yang menetap di Makassar memiliki peran penting dalam berbagai aspek pembangunan kota.
“Kami tahu betul bahwa berbagai macam profesi yang ada di Kota Makassar ini, orang-orang yang bisa berpikir baik, bisa berpikir cerdas, banyak sekali yang berasal dari Kerukunan Keluarga Luwu Raya. Kami berharap mereka bisa bersama kami membangun Makassar,” ujar Munafri yang akrab disapa Appi.
Ia menegaskan bahwa proses pembangunan tidak mungkin dilakukan hanya oleh pemerintah daerah, tetapi memerlukan kolaborasi luas dari semua elemen masyarakat, termasuk diaspora Luwu Raya.
“Tahapan pembangunan tentunya tidak mungkin bisa dilakukan pemerintah kota sendiri, tapi harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, khususnya saudara-saudara dari keluarga besar Luwu Raya,” tegas Appi.
Lebih lanjut, Appi menyampaikan komitmennya untuk selalu terbuka terhadap saran, kritik, dan masukan dari masyarakat. Ia mengapresiasi semangat kekeluargaan yang dibangun KKLR dan berharap kebersamaan tersebut terus dijaga dalam mendukung kemajuan kota.
Acara Halalbihalal ini turut dihadiri sejumlah pejabat dari unsur pemerintah yang juga merupakan Wija To Luwu, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Wakil Bupati Maros, Ketua DPRD Parepare, serta beberapa kepala dinas di lingkup Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.
Turut hadir pula pengurus pusat KKLR seperti Wakil Ketua Umum BPP KKLR Dr. Abdul Talib Mustafa dan Ketua Dewan Pertimbangan BPP KKLR Buhari Kahar.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan Dialog Wija To Luwu usai santap malam bersama. Ketua Panitia Pelaksana, Isra Lian, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan partisipasi seluruh pihak dalam menyukseskan acara ini.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan meramaikan acara ini,” ujarnya. (*)