KABARIKA.ID, JAKARTA-– Kamis, 1 Mei 2025 merupakan hari libur internasional memperingati hari buruh atau biasa disebut May Day. Jika seluruh buruh dan pekerja hari ini tidak beraktivitas, berbeda dengan Kementerian Pertanian, dikomandoi langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mereka mengadakan rapat untuk mengkonsolidasikan secara nasional perkembangan cetak sawah, luas tambah tanam (LTT) dan optimalisasi lahan (oplah).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mentan Amran sendiri memimpin rapat ini secara daring dari kediamannya di kawasan Kalibata. Seluruh staf juga mengikuti dari lokasi masing-masing.
Satu hal yang paling ditekankan oleh Mentan Amran adalah wilayah yang belum swasembada agar ditambahkan cetak sawahnya. Wilayah seperti Nusa Tenggara Timur, Jambi dan Riau akan ditambahkan alokasi untuk cetak sawahnya. Adapun wilayah yang telah swasembada seperti Sulawesi Selatan cukup dipertahankan alokasi yang telah diberikan sebelumnya.

Ketua Umum IKA Unhas ini juga menambahkan agar anggaran optimalisasi lahan, pompanisasi dan cetak sawah yang telah dikucurkan betul-betul memberikan hasil. “Jangan sampai anggaran sudah dikucurkan besar-besaran namun tidak dapat menggenjot produksi” ucapnya dengan tegas.
Dengan prinsip meritokrasi yang dipegangnya, Owner Tiran Group ini menambahkan bahwa nasib bapak ibu semua ditentukan oleh capaian LTT anda, akhir Juli akan menjadi penentu karir anda, anda berprestasi, promosi, namun jika LTT tidak tercapai, anda akan dimutasi bahkan bisa sampai non job.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh penanggung jawab LTT baik provinsi maupun kota ini juga terkadang diselingi canda sang Menteri, misalnya ketika meminta semua yang hadir untuk menampilkan wajah mereka di layar. Ada beberapa yang kelabakan karena mengikuti rapat sambil bersantai di kamar tidur, ada juga yang tak muncul-muncul karena orangnya sedang ke belakang. Dengan nada bercanda tapi serius Mentan Amran menyampaikan agar yang tidak memperlihatkan wajah dikurangi poinnya.
Di akhir rapat Mentan Amran mengucapkan terimakasih kepada seluruh stafnya, bahwa meski berada di bawah tekanan, tapi patut berbangga karena produksi meningkat.
“Ini semua adalah hasil kerja Anda,” ucapnya menyemangati. Dirinya pun berpesan agar seluruh stafnya menjaga kesehatan dan tetap menikmati proses perjuangan menuju swasembada dan visi lumbung pangan dunia. (*)