Site icon KABARIKA

Pupuk Indonesia Dianugerahi Penghargaan Pengelolaan Emisi Karbon

KABARIKA.ID, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) dianugerahi penghargaan “Green Achievement in Emission Reduction and Diamond Achievement in Emission Transparency”.

Penghargaan itu diberikan kepada PT Pupuk Indonesia atas strategi dan transparansi perusahaan dalam pengelolaan emisi karbon.

Senior Project Manager (SPM) Sustainability & Clean Ammonia Pupuk Indonesia, M. Rozikin Busro hadir menerima penghargaan itu di Jakarta, Selasa (29/4/2025) malam.

Penyerahan penghargaan bertajuk “The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025”.

Rozikin menyampaikan rasa bangga atas penghargaan tersebut.

Baginya penghargaan itu tidak lepas dari kerja keras Pupuk Indonesia dalam mendukung Pemerintah mengurangi emisi karbon.

Penghargaan ini menjadi bukti jika Pupuk Indonesia terus menjalankan aksi nyata dalam program dekarbonisasi guna mendukung target Net Zero Emission (NZE) Pemerintah di tahun 2060.

“Pupuk Indonesia mempunyai mitra kerja yang semangat dalam menjaga achievement terhadap pengurangan emisi. Ini adalah motivasi bagi Pupuk Indonesia untuk senantiasa menjaga lingkungan. Semoga tujuan mulia untuk terus menjaga bumi ini sesuai dengan mandat Paris Agreement dapat tercapai,” kata Rozikin.

Rozikin menjelaskan Pupuk Indonesia telah menyusun roadmap jangka panjang yang dimulai sejak tahun 2022 hingga 2060, sehingga upaya pengurangan emisi karbon Perusahaan berjalan terarah.

Roadmap tersebut mencakup efisiensi energi, pengembangan teknologi produksi rendah karbon, serta pemanfaatan sumber energi terbarukan.

Roadmap ini terbagi dalam dua fase, yaitu fase pertama hingga 2030 dengan target penurunan emisi sebesar 4,25 juta ton karbon dioksida (CO2) ekuivalen untuk mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC).

Sementara fase kedua berlangsung hingga 2060 dengan target penurunan emisi hingga 19,2 juta ton CO2 ekuivalen guna mencapai netralitas karbon.

Salah satu langkah nyata yang dijalankan Pupuk Indonesia kedepan melakukan revitalisasi pabrik melalui revamping proyek maupun pabrik-pabrik baru seperti proyek Pusri 3B yang akan menurunkan konsumsi energi.

Selain mendukung kelestarian lingkungan, proyek ini juga menjadikan proses bisnis perusahaan semakin efisien.

Berikutnya, Pupuk Indonesia juga mengembangkan bisnis energi bersih. Perusahaan akan mengembangkan fasilitas produksi green ammonia di Pupuk Iskandar Muda di Aceh.

Pupuk Indonesia juga mengembangkan proyek green ammonia (hybrid) melalui anak perusahaan di Gresik.

Menurutnya, produk green ammonia ini dapat menjadi bagian penting dalam mendukung transisi energi, sekaligus bahan baku industri rendah emisi.

Pupuk Indonesia juga mengedepankan program offsetting solusi berbasis alam atau Nature-Based Solution (NBS) melalui penanaman pohon untuk mengurangi emisi karbon dan menargetkan net zero emission pada 2060. Upaya penanaman pohon dijalankan melalui program Community Forest dan Agroforestry.

Dalam program ini, Pupuk Indonesia Pada 2024, Pupuk Indonesia berhasil merealisasikan program NBS di 400 hektar lahan dengan menanam 120.000 pohon.

Pohon-pohon tersebut diproyeksikan mampu menyerap hingga 1.200 ton CO2.

Pada 2025, Pupuk Indonesia menargetkan program NBS akan dilaksanakan mencapai 1.400 hektar lahan yang akan mampu menyerap hingga 4.200 ton CO2.

Rozikin mengungkapkan, Pupuk Indonesia berkomitmen terus melaksanakan program ini dengan target menanam 7,5 juta pohon di 25.000 hektar lahan pada 2030.

Sementara itu, “The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025” diselenggarakan oleh Investortrust.

Ajang ini menjadi apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap transparansi dalam pengelolaan emisi karbon.

Penerima penghargaan ini terbukti telah kontribusi nyata dalam upaya dekarbonisasi nasional dan global.

Sebanyak 95 korporasi di Indonesia mendapatkan penghargaan ini, termasuk Pupuk Indonesia. (*)

Exit mobile version