KABARIKA.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (2/5/2025) melepas 393 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Makassar di Aula Mina Asrama Haji Sudiang, Makassar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kloter pertama diisi 386 jemaah haji asal Kota Makassar dan 7 petugas kloter.
Jemaah diterbangkan dengan GIA 1101 ke Bandar Udara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pukul 03.00 wita.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman berpesan kepada jemaah untuk meluruskan niat, memahami rukun haji dan bersungguh – sungguh dalam beribadah karena tidak semua orang mendapat kesempatan untuk melaksanakannya.
“Banyak orang punya nikmat kesehatan tapi tidak punya kesempatan untuk berangkat haji. Saya pesan semua jemaah memahami rukun haji dulu dan bersungguh – sungguh dalam beribadah,” kata Andi Sudirman.
Ia juga mengimbau jemaah untuk menjaga kebugaran fisik agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dalam kondisi fit.
“Sebelum rangkaian prosesi haji, tolong dijaga kondisi fisiknya. Ini ibadah yang ditentukan tempat dan waktunya. Salat dan puasa waktunya saja yang ditetapkan tapi bisa dilaksanakan di mana saja,” ungkap Andi Sudirman.
Sebagai satu kelompok, ia meminta kepada seluruh jemaah untuk senantiasa menjaga kekompakan dan soliditas selama melaksanakan ibadah haji.
“Jaga selalu kekompakan. Jangan ada yang egois karena merasa kuat sehingga melakukan ibadah sendiri tanpa mempedulikan yang lain. Tolong jika ada yang urgen silahkan hubungi saya,” lanjutnya.
Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid selaku Ketua PPIH Embarkasi Makassar melaporkan kuota haji Sulsel yang diberikan Pemerintah sebanyak 7.272 orang.
Kuota tersebut terdiri atas jemaah haji 6.833 orang, prioritas lansia 364 orang, pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) 18 orang dan Petugas Haji Daerah (PHD) 57 orang.
“Kemudian mendapat tambahan KBIHU 4 orang di masa pelunasan. Mutasi masuk antar provinsi 138 orang, Mutasi leluar 35 orang sehingga total jemaah Sulsel 7.379 orang,” sebutmya.
Adapun waiting list Sulsel, lanjut Ali Yafid per 30 April 2025 sebanyak 245.455 orang dimana kabupaten Bantaeng adalah yang terlama yaitu 48 tahun, Sidrap 46 tahun, serta tersingkat kabupaten Luwu 23 tahun dan Tana Torana 24 tahun.
Pemberangkatan jemaah, kata Ali Yafid menutup sambutannya, dibagi dalam 2 gelombang, yaitu gelembang pertama sebanyak 21 kloter, dan gelombang kedua 20 kloter.
Sebelumnya, Inspektur Badan Penyelenggara Haji RI, Zainal Abidin mengatakan bahwa keberangkatan menunaikan ibadah haji adalah panggilan suci dari Allah, olehnya itu ia mengimbau agar niat jemaah berhaji semata karena mengharap ridho dan keberkahan dari Allah SWT.
“Kita beribadah semata karena mengharap ridho Allah. Tolong jaga kesehatan dan kekompakan. Terus menebar kebaikan dan kesolehan setelah pulang. Jadilah pribadi yang santun. Itulah haji mabrur,” katanya.
Diakhir arahannya, Zainal Abidin menguraikan Tri Sukses Haji, yaitu sukses ritual, sukses ekosistem ekonomi dan sukses peradaban dan keadaban.
Pada Prosesi pelepasan turut dihadiri Ketua DPRD Sulsel, Ketua Komisi IX DPRD Sulsel, Forkopimda Sulsel, Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel, Pimpinan Instansi Vertikal, Kakan Kemenag Kota Makassar, Kepala UPT Asrama Haji Makassar dan DWP Kanwil Kemenag Sulsel. (*)