KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawes Selatan telah mengeluarkan surat edaran untuk megantisipasi kembalinya kasus corona virus (COVID-19) di Sulsel. Hal tersebut disampikan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, Rabu (11/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, dalam surat edaran tersebut, Ishaq menekankan pentingnya masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Intinya, kita harus tetap tidak panik, tetapi tetap waspada. Jaga protokol kesehatan seperti biasa, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan bagi pelaku perjalanan dari luar negeri, mereka akan discreening oleh Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBLK),” jelas Ishaq.

Saat ini, BBLK telah melakukan screening di pelabuhan dan bandara untuk mendeteksi gejala seperti demam dan flu pada pelaku perjalanan dari luar negeri, terutama dari negara-negara yang mengalami lonjakan kasus COVID-19, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Ishaq menambahkan bahwa ada prosedur standar yang diterapkan untuk memastikan kesehatan masyarakat.

“Pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri akan diawasi dengan ketat. Mereka akan melalui proses screening di bandara dan pelabuhan. Jika ada yang menunjukkan gejala, seperti demam atau batuk, mereka akan diambil sampelnya untuk diperiksa,” ungkapnya.

Ishaq juga menyarankan agar pelaku perjalanan yang mengalami gejala segera memeriksakan diri.

“Jika gejala cukup parah, mereka harus dirawat dan mungkin perlu dikarantina. Namun, ini akan dilakukan secara selektif, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan tim surveilans dan masyarakat untuk memastikan penerapan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga kesehatan masyarakat dari potensi penyebaran COVID-19.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkait COVID-19 agar dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat. (*)