KABARIKA.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha lokal untuk menembus pasar internasional. Salah satunya melalui kolaborasi dengan KSIP Agro, perusahaan hortikultura berbasis di Ciputat, Tangerang Selatan, yang aktif mengekspor berbagai buah dan sayur ke sejumlah negara dengan memanfaatkan solusi digital BNIdirect dan ekosistem bisnis Xpora.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dukungan BNI diwujudkan melalui layanan wholesale banking digital BNIdirect, yang membantu KSIP Agro dalam pengelolaan transaksi ekspor dan operasional keuangan secara lebih efisien, aman, dan terintegrasi.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menilai potensi ekspor dari sektor pertanian, terutama hortikultura, sangat menjanjikan dan membutuhkan dukungan infrastruktur keuangan yang tepat. Ia menegaskan pentingnya digitalisasi untuk mendukung daya saing UKM di pasar global.

“Kami percaya UKM Indonesia memiliki potensi besar di pasar global. Dengan ekosistem bisnis Xpora dan platform digital BNIdirect, kami ingin memastikan pelaku usaha seperti KSIP Agro memiliki infrastruktur keuangan yang kuat dan andal,” ujar Okki.
KSIP Agro merupakan perusahaan keluarga yang berdiri sejak 2013. Di bawah kepemimpinan Kiran Rahal, perusahaan ini berkembang menjadi eksportir buah dan sayur berkualitas dari Indonesia. Dengan misi “to provide the world with Indonesia’s finest fruits and vegetables”, KSIP Agro memberdayakan petani lokal dan menjaga standar kualitas tinggi untuk menjangkau konsumen mancanegara.
Saat ini, KSIP Agro telah mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Arab Saudi, dan beberapa negara di Eropa.
“Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam luar biasa. Bersama KSIP Agro, kami yakin buah dan sayur Indonesia dapat menjadi raja di pasar global. Di saat yang sama, kami ingin memastikan produk petani lokal biasa sampai ke tangan konsumen global dengan kualitas terbaik,”ujar Kiran.
Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, KSIP Agro mengandalkan BNIdirect untuk mengelola keuangan perusahaan. BNIdirect membantu KSIP Agro menangani berbagai kebutuhan finansial seperti pembayaran ekspor, manajemen kas, pemantauan kurs valuta asing, transfer internasional, serta monitoring arus keuangan secara real-time.
“Sistem BNIdirect yang terintegrasi membantu efisiensi operasional kami serta memastikan transparansi dalam proses pembayaran internasional,” tambah Kiran.
BNI juga mendampingi KSIP Agro melalui Xpora, ekosistem bisnis yang dirancang untuk memperluas akses pasar global bagi pelaku UKM Indonesia. Melalui business matching, partisipasi pada pameran/expo, nasabah dapat memanfaatkan fitur lain pada platform digital Xpora untuk melakukan pengecekan profil bisnis, pelatihan dan pendampingan, solusi keuangan, dan hal-hal terkait dengan legalitas untuk transaksi ekspor. Xpora membuka peluang tanpa perlu ke luar negeri.
“Kami sangat terbantu. Melalui Xpora, produk kami dapat diakses oleh pembeli internasional. Ini menjadi dukungan besar bagi UKM yang belum memiliki jaringan di pasar global,” ujar Kiran.
Hingga kini, KSIP Agro mampu memproduksi hingga 7,6 ton komoditas per hari, dengan total produksi bulanan mencapai 228 ton. Perusahaan juga telah memiliki lebih dari 100 karyawan, dan secara konsisten mengekspor berbagai komoditas unggulan lokal seperti ubi jalar, kentang, buncis baby (Kenya), buncis super (Logawa), selada air (watercress), hingga berbagai buah tropis musiman.
Kehadiran fasilitas ekspor dari Xpora dan sistem digital perbankan BNIdirect telah menjadi katalis dalam mempercepat proses ekspor dan memperluas akses KSIP Agro ke mitra global.
Lebih jauh, ekspor komoditas pangan bukan hanya memperluas pasar, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan dan swasembada pangan nasional. Dengan meningkatnya pendapatan petani, tumbuhnya investasi di sektor pertanian, serta dorongan terhadap inovasi teknologi pertanian, ekosistem pertanian lokal dapat berkembang secara berkelanjutan. (*)