KABARIKA, JAKARTA — Usai menjalankan amanah sebagai anggota Amirul Hajj 2025 di Tanah Suci, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., PhD., langsung kembali mengemban tugas kenegaraan di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.30 WIB, Prof. Taruna Ikrar tanpa jeda memimpin pelantikan pejabat struktural eselon I di kantor BPOM RI, Jumat sore (13/06/2025).

Dalam pelantikan tersebut, dr. William Adi Teja, MD., BMed., MMed. resmi dilantik sebagai Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Prekursor, dan Zat Adiktif (Deputi I), menggantikan Dra. Rita Mahyona, Apt., M.Si. yang memasuki masa purnabakti.

Dalam sambutannya, Prof. Taruna menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan bagian dari strategi besar untuk memperkuat sistem pengawasan obat dan zat adiktif di Indonesia, dengan mengusung semangat sinergi antara tiga pilar utama: Akademik, Bisnis, dan Government (ABG).

“Akademisi memberikan kekuatan riset dan validasi ilmiah, dunia bisnis menjadi motor inovasi dan produksi yang bertanggung jawab, sementara pemerintah menjadi penentu arah kebijakan dan perlindungan publik. Ketiga unsur ini harus bergerak selaras dalam menjaga kualitas, keamanan, dan efektivitas produk yang dikonsumsi masyarakat,” tegas Prof. Taruna.

Ia menambahkan bahwa pengawasan di bidang obat dan zat adiktif harus bersifat menjulang dalam visi, membumi dalam pelaksanaan, dan mengakar dalam nilai-nilai integritas, kolaborasi, dan keberpihakan pada rakyat.

BPOM RI, di bawah kepemimpinan baru di Deputi I, diharapkan tidak hanya memperkuat fungsi pengawasan, tetapi juga menjadi penggerak transformasi ekosistem kesehatan nasional yang berbasis ilmu pengetahuan, tanggung jawab industri, dan keberanian regulasi.

Prof. Taruna juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dra. Rita Mahyona atas dedikasi dan pengabdian panjangnya bagi negara, serta memberikan amanah kepada dr. William untuk memperluas jejaring lintas sektor demi penguatan pengawasan terpadu.

Dengan pelantikan ini disaksikan pimpinan lingkup BPOM RI , meneguhkan komitmennya untuk membangun pengawasan yang tidak hanya teknokratis, tetapi juga berjiwa kolaboratif, berlandaskan semangat ABG—Akademik, Bisnis, dan Pemerintah—yang menjulang, membumi, dan mengakar demi keselamatan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia pungkas taruna ikrar. (rls)