KABARIKA.ID, RUSIA–Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berkunjung ke Rusia dalam rangka memenuhi undangan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin sekaligus menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025 (SPIEF 2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Prabowo tiba di St. Peterburg pukul 18.50 waktu setempat (GMT +3). Bertempat Hotel Taleon Imperial, para Menteri berjajar menyambut kedatangan Presiden ke-8 ini.
Tampak dalam jajaran Menteri yang menyambut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani dan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang juga tiba lebih dulu di St. Petersburg menjemput langsung di depan kendaraan.
Adapun Menteri Luar Negeri Sugiono ikut bersama rombongan Presiden Prabowo.
Mentan Amran sendiri tiba lebih dulu di St. Petersburg saat Presiden Prabowo transit di Praha, Ceko.
Hotel tempat Presiden Prabowo dan para Menteri menginap ini merupakan Hotel yang bersejarah.
Awalnya, pada pertengahan abad 18, di tempat ini dibangun Istana Musim Dingin untuk Permaisuri Elizabeth I.
Setelah kematiannya istana kayu ini dihancurkan atas perintah Catherine II, dan situs tersebut diberikan kepada Kepala Polisi Sankt Peterburg Nikolai Chicherin.
Di situs tersebut ia membangun sebuah rumah besar pada tahun 1771 yang masih ada hingga saat ini. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan tertua di Nevsky.
Pada tahun 1789 salah satu putra Nikolay Chicherin, Alexander, wakil kolonel resimen cuirassier, terpaksa menjual rumah itu kepada Pangeran Alexei Kurakin.
Atas perintah pemilik baru, sebuah bangunan apartemen dibangun pada 1794 di sepanjang tanggul Sungai Moika.
Pemilik rumah biasa menyewakan sebagian rumah untuk orang kaya seperti Count Palen, Gubernur Jenderal St. Petersburg.
Nama Taleon sendiri berasal dari nama restoran populer “Talon,” yang dibuka di lantai pertama bangunan tersebut.
Keluarga Eliseev mengakuisisi kompleks bangunan pada tahun 1858. Pada 1902-1904, rekonstruksi lengkap interior istana dilakukan, aula didekorasi dengan berbagai gaya: Renaisans, Barok, Rococo, Kekaisaran Prancis.
Saat berada di pameran di Paris, Eliseev memesan perpustakaan yang didekorasi dengan gaya Art Nouveau, yang telah dilestarikan dalam bentuk aslinya hingga saat ini.
Setelah selesai restorasi, Eliseevs pindah ke bagian bangunan yang terletak di tanggul Sungai Moika.
Pada tahun 1918, setelah revolusi, keluarga Eliseev terpaksa bermigrasi. Pada 1919-1922, rumah Eliseev dinasionalisasi, dan dijadikan House of Arts.
Pada bulan November 1923, House of Arts ditutup, pada tahun 1924 sebuah lembaga budaya baru dibuka yaitu bioskop untuk para pekerja “Pita Ringan”. Sejak 1931 bioskop ini disebut “Barricade.”
Sejarah terus berganti hingga pada tahun 2003, bertepatan dengan peringatan 100 tahun St. Petersburg, Hotel ini diresmikan secara besar-besaran dengan nama Taleon Imperial Hotel.