Site icon KABARIKA

Musim Tanam Kedua Dimulai, Pupuk Subsidi Melimpah Bagi Petani

KABARIKA.ID, JAKARTA – Memasuki musim tanam kedua tahun 2025, pupuk subsidi melimpah bagi para petani.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani di seluruh Indonesia untuk segera memanfaatkan pupuk bersubsidi yang telah disiapkan pemerintah.

Imbauan ini bertujuan untuk menjaga momentum peningkatan produksi pangan nasional secara berkelanjutan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa ketersediaan pupuk subsidi secara nasional masih sangat mencukupi.

Hingga 13 Juni 2025, realisasi penyaluran pupuk subsidi telah mencapai 35,32%, atau setara dengan 3,37 juta ton dari total alokasi nasional sebesar 9,55 juta ton.

“Kami mengajak seluruh petani untuk mengoptimalkan musim tanam kedua ini dengan menggunakan pupuk bersubsidi yang telah disediakan. Stok aman, dan distribusi kini lebih mudah diakses,” ujar Andi dalam keterangan resminya di laman Kementan.

Pupuk Bisa Ditebus Pakai KTP atau Kartu Tani

Saat ini, proses penebusan pupuk subsidi menjadi semakin praktis. Petani yang telah terdaftar dalam sistem e-RDKK cukup menunjukkan KTP atau Kartu Tani di kios resmi untuk mendapatkan pupuk.

“Jangan tunda penebusan pupuk. Ini momen penting untuk mendukung keberhasilan musim tanam kedua,” tambahnya.

Reformasi tata kelola pupuk subsidi juga terus diperkuat melalui implementasi Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025. Salah satu inovasinya adalah penerapan prinsip 7T: tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat, tepat mutu, tepat harga, dan tepat sasaran.

Sistem e-RDKK kini lebih fleksibel. Data kebutuhan pupuk bisa diperbarui di tahun berjalan, sehingga petani yang belum terdata bisa segera masuk dalam sistem.

Distribusi Diawasi Ketat, Agen Nakal Terancam Dicabut Izin

Untuk memastikan pupuk benar-benar sampai ke tangan petani, Kementan menggandeng PT Pupuk Indonesia (Persero)dan melibatkan elemen masyarakat dalam pengawasan distribusi. Jika ditemukan praktik penyelewengan, seperti agen yang menyulitkan petani, Kementan berjanji akan bertindak tegas.

Kementan tidak segan mencabut izin usaha agen yang nakal. Petani harus mendapatkan haknya secara adil dan transparan.

Mentan: Negara Hadir Lindungi Petani

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir pihak-pihak yang bermain-main dalam distribusi pupuk subsidi.

“Petani adalah tulang punggung ketahanan pangan kita. Negara wajib hadir untuk memastikan mereka bisa bertani dengan tenang,” kata Mentan Amran.

Dengan stok pupuk yang cukup dan distribusi yang semakin efisien, Kementan optimistis musim tanam kedua tahun ini bisa menjadi titik strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Kuncinya adalah pemanfaatan yang maksimal oleh para petani di seluruh Indonesia.

Exit mobile version