KABARIKA.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto. Berkesempatan menjadi pemateri di acara retret kepala daerah gelombang kedua yang digelar di IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, 24 Juni 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pesannya, Yandri Susanto meminta agar para kepala daerah yang hadir di acara pembekalan tersebut dapat berupaya membangun desa di wilayahnya secara maksimal.
Menteri Desa di Kabinet Merah Putih tersebut pun membandingkan kondisi desa di Indonesia dengan Jepang saat ini.

“Karena kita tidak mau terjadi seperti sekarang di Jepang, tinggal 7 persen yang tinggal di desa semua bergerak ke kota,” ungkap Yandri.
Ia pun menyinggung harga beras di negara Jepang dan Korea Selatan (Korsel) yang saat ini cukup mahal dan mengalami kelangkaan di pasaran.
“Harga beras di Jepang sekarang sangat mahal dan sangat langka, begitu juga Korea Selatan,” tuturnya pada kepala daerah yang hadir.
“Jadi saya contohkan dua negara ini dekat dengan kita, yang sekarang sudah mengalami persoalan serius tata negaranya, karena desa kurang diurus,” jelasnya.
Yandri berharap agar para kepala daerah di tanah air saat ini dapat membangun desa dengan lebih baik lagi, dan memberikan pemerataan ekonomi di daerah yang dipimpin.
Adapun program yang ditekankannya adalah menciptakan desa wisata, desa ketahanan pangan dan desa bebas sampah.
“Ini pokoknya, kalau ini dilaksanakan, maka tagline kami ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’ itu tercapai dan pertumbuhan ekonomi bisa disumbangkan dari desa, lumayan besar. Jadi asacita keenam itu bisa menjadi andalan,” imbuhnya.
Diketahui, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto. Menjadi salah satu pemateri di acara retret kepala daerah yang berlangsung di kampus IPDN, di samping pemateri dari kementerian lainnya.