Site icon KABARIKA

Pemprov Sulsel Siapkan 27 Bus Baru untuk Trans Sulsel

KABARIKA.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan meluncurkan kembali layanan transportasi massal Trans Sulsel pada Selasa, 9 Juli 2025, dengan mengoperasikan 27 unit bus baru dari Damri.

Layanan ini akan melayani dua koridor utama di kawasan Mamminasata, yang mencakup Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terno, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan Pemprov Sulsel dalam mengambil alih layanan Teman Bus yang sebelumnya disubsidi oleh Kementerian Perhubungan. “Kami ambil alih dua koridor utama,” ujarnya pada Rabu (25/6/2025).

Koridor 1 akan melayani jalur dalam Kota Makassar hingga Takalar dengan 14 bus yang siap beroperasi. Rute dimulai dari Mal Panakkukang dan menyusuri beberapa jalan utama, termasuk Jalan AP Pettarani dan berakhir di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). “Kami tambahkan rute ke CPI karena kemacetan kendaraan pribadi di sana sangat tinggi,” jelas Erwin.

Sementara koridor 2 menghubungkan Unhas Tamalanrea, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hingga Terminal Kereta Api Mandai Maros, serta terkoneksi dengan jalur kereta api menuju Pangkep, Barru, dan Parepare. Tersedia 13 armada bus dan 51 halte di jalur ini.

“Kami tambahkan rute ke CPI karena kemacetan kendaraan pribadi di sana sangat tinggi. Ini juga terintegrasi dengan terminal waterbase di Taman Andalan. Halte di sana sudah kami siapkan,” jelas Erwin.

Bus akan berputar di kawasan Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar. Total halte untuk koridor 1 mencapai 105 titik (pulang-pergi).

Untuk menunjang operasional dua koridor ini, Pemprov Sulsel mengalokasikan total subsidi senilai Rp16,7 miliar, terdiri dari Rp9,4 miliar untuk koridor 1 dan Rp7,3 miliar untuk koridor 2.

“Selama tiga hari terakhir kami sudah lakukan simulasi rute koridor 1, penumpangnya banyak sekali, bahkan ada yang berdiri. Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi,” kata Andi Erwin.

Kenyamanan penumpang dan fasilitas terbaik diberikan. Termasuk di dalamnya nanti juga terdapat media komunikasi untuk informasi dari OPD, terutama yang terkait pelayanan langsung kepada masyarakat.

Armada yang digunakan seluruhnya adalah bus baru produksi 2024, dengan kapasitas 35–40 penumpang per unit. Selama masa simulasi, layanan tidak dipungut biaya atau gratis.

Pemprov Sulsel juga menjamin kelayakan dan keamanan bus melalui proses uji laik jalan sejak awal operasional. Persiapan teknis dan administratif untuk peluncuran resmi terus dimatangkan hingga hari H.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel berharap masyarakat dapat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel ini sebagai bagian dari transformasi transportasi publik di Sulsel yang lebih nyaman, terintegrasi, dan ramah lingkungan.

Trans Sulsel di era Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, hadir sebagai sistem transportasi massal perkotaan untuk melayani masyarakat di kawasan metropolitan Mamminasata.

Dilengkapi halte modern, bus baru tahun 2024, dan terintegrasi dengan simpul transportasi lain seperti terminal, bandara, dan pelabuhan, Trans Sulsel menjadi langkah konkret menuju sistem mobilitas publik yang efisien dan berkelanjutan.

“Kami harap masyarakat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel sebagai transformasi menuju transportasi publik yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Andi Erwin.(*)

 

Exit mobile version