KABARIKA.ID, TAKALAR– Korps HMI-Wati (Kohati) bersama Dinas Kesehatan Takalar sukses menyelenggarakan Sosialisasi Pengendalian Demam Berdarah (DBD) dan Pembuatan Alat Ovitraf. Kamis, 26 Juni 2025 Kantor Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Kohati Takalar menggelar acara itu bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kale Ko’mara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar.
Pada pelaksanaannya, kegiatan yang dipandu oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar itu, melibatkan 30 peserta yang merupakan Kader Posyandu, Kader Kebersihan dan kader Kesehatan Desa.
Hadir Kepala Puskesmas Ko’mara mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dan Pemerintah Desa Kale Ko’mara serta kader-kader HMI.
Susi Susanti, Ketua Kohati CabangTakalar, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa melalui kegiatan itu Kohati Takalar hadir memberikan perhatian kepada masyarakat.
“Sebanyak 2.027 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah terlaporkan hingga April 2025. Jumlah kematian akibat DBD tercatat sebanyak 7 orang, Kabupaten Takalar menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi, yakni 4 kasus yg dirilis oleh tribun timur (mei 2025)
Sehingga, Kohati hadir menginisiasi kegiatan Penyuluhan Pencegahan DBD ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terutama pada perempuan & anak,” tutur Susi.
Susi melanjutkan, bahwa apa yang dilakukan oleh pihaknya sesuai dengan tugas dan wewenang organisasinya.
“Ini sesuai dengan tugas & wewenang Kohati sebagai organisasi keperempuanan yang mengawal isu-isu keperempuanan secara khususnya & masalah keummatan pada umumnya,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Ko’mara, Amin Skm .S. Kep .Ns mengapresiasi langkah yang Kohati Takalar.
“Kami sangat berterima Kasih kepada Kohati yang telah melengkapi gerakan-gerakan pencegahan yang telah dilakukan Puskesmas dalam mencegah Demam Berdarah di Desa Ko’mara khusunya dan Kecamatan Polut pada umumnya,” ungkap Amin.
Sekretaris Desa Kale Ko’mara, Herianto S.Ip, mengemukakan hal yang sama.
“Mewakili Pemerintah Desa, saya menyampaikan ucapan terima kasih karena telah menjadikan Desa Kale Ko’mara sebagai locus dalam kegiatan ini. Semoga yang kita lakukan ini mampu menghadirkan solusi dalam memutus penyebaran DBD,” pungkas pria yang kerap disapa Anto. (*)