KABARIKA.ID  MAKASSAR–Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye M.M menjadi narasumber di Forum Enterpreneurship Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) di Gedung Pertemuan Alumni (GPA), Sabtu (28/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di hadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat (PP) IKA Unhas, Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf M. Si., IPU dan Wakil Rektor Unhas Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum beserta alumni, Daeng Manye intens membahas digital.

“Saya punya visi Takalar Maju dan Berdaya Saing Melalui Ekonomi Digital. Sangat jarang ada pemerintah yang mengusung digitalisasi. Tapi saya memberanikan diri untuk itu. Sebab digitalisasi menjadi hal penting di era sekarang untuk mendorong percepatan,” tutur Daeng Manye.

Bagi Daeng Manye, perekonomian masyarakat sangat bisa berkembang melalui digitalisasi.

“Digitalisasi itu membuka akses ekonomi. Kenapa? Karena saat ini sudah banyak dunia industri, perusahaan, umkm yang menggunakan sistem digital. Sehingga ink memudahkan masyarakat untuk bersaing secara ekonomi,” kata Alumni Teknik Elektronik Unhas angkatan 86 itu.

Lebih lanjut, ia mengungkap mengapa Takalar harus digenjot dengan kekuatan digitalisasi.

“Kami menganggap bahwa ekonomi digital itu penting, apalagi di bidang layanan. Jadi menggunakan digital, mengakibatkan adanya akselerasi pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan publik. Yang terjadi? Investor akan masuk, masyarakat akan percaya dan disitulah transaksi akan terjadi,” lanjutnya.

Bahkan, dengan tegas ia memaparkan betapa pentingnya digitalisasi untuk Indonesia.

“Kalau Indonesia ini tidak disertai dengan digitalisasi, hanya akan tumbuh tiga sampai persen. Tapi begitu digital dimasukkan ke dalam semua proses, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh dua kali lipat,” ungkapnya.

Inilah yang digarap di Takalar, bagaimana kemudian agar jagung Takalar bisa dikemas dengan baik lalu dijual di marketplace dan atau di layanan apa saja yang berkenaan dengan aktivitas jual beli.

Pada akhir pemaparannya, ia membeberkan soal upayanya membebaskan masyarakat kepulauan yang terisolasi dari akses internet.

“Kami mendorong digitalisasi di semua sektor. Saat kami baru masuk menjabat, kami bisa menghadirkan internet dan program digital di Pulau Tanakeke,” katanya.

Sehingga, tambahnya, masyarakat di sana sudah bisa urus KTP secara online, kemudian bayar BPJS, bayar pajak dan segala macam.

“Ini bisa terjadi karena saya memang meminta agar akses internet bisa ada di Tanakeke melalui satelit,” pungkasnya.

Apreasiasi PP IKA Unhas

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP IKA Unhas, Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf M. Si., IPU, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara itu.

“Mewakili Pak Mentan, saya berterima kasih atas inisiasi para alumni. Ini menjadi momentum buat kita semua untuk memperkuat kolaborasi dan ide-ide kreatif kita sebagai alumni,” ucap Prof. Yusran.

Di akhir, ia menitip pesan agar alumni Unhas menjaga kekompakan dan bisa saling membesarkan.

“Kalau saya menyerap pendapat Pak Amran, IKA Unhas ini intinya cuma tiga. Pertama silaturahmi, kedua
kolaborasi, dan ketiga usaha untuk memperkokoh ekonomi masing-masing melalui hal-hal yang positif dan membangun,” menutup paparannya.