KABARIKA.ID, NUSA DUA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) atau Persatuan Penyiaran Asia Pasifik, Ahmed Nadeem mengungkapkan peran penting media penyiaran dalam pemberitaan kebencanaan. Penting pula untuk mengetahui seberapa besar keterlibatan dan peran media dalam strategi komunikasi antarpemerintah.
“Jika kita berbicara mengenai ketahanan komunikasi, seberapa besar ketahanan sektor hulu yang sebenarnya kita miliki. Seberapa besar pula komunikasi yang disiapkan oleh lembaga penyiaran yang benar-benar dapat dimengerti oleh masyarakat,” ujar Nadeem saat memberi sambutan pada pembukaan KTT Media ABU ke-8 tentang “Aksi Iklim dan Pencegahan Bencana”, yang terlaksana atas kerja sama antara RRI dan ABU, Selasa (6/08/2024) di Hotel Sakala, Nusa Dua, Bali.
Menurut Nadeem, berbagai permasalahan komunikasi itu penting untuk dipelajari melalui berbagai upaya oleh para anggota ABU.
Koordinasi antarpihak, lanjut Nadeem, merupakan hal penting dalam menyikapi masalah lingkungan maupun kebencanaan.
“Apakah kita dapat menciptakan mekanisme, di mana informasi yang diterima pihak berwenang dan berbagai organisasi media, menjangkau masyarakat dengan waktu dan bahasa yang jelas, sehingga mereka dapat mengambil tindakan,” tegas Nadeem.
Dalam sambutannya, Nadeem bercerita tentang 20 tahun peringatan tsunami Aceh dan Samudera Hindia. Ia mengenang bagaimana media maupun masyarakat luas dalam merespons terjadinya bencana tersebut pada saat itu.
“Saya ingin membayangkan hari ini saya ditemukan dalam posisi yang sama dengan 20 tahun yang lalu, apakah tindakan kita akan berbeda. Setiap lingkungan diciptakan dan berbeda dimana orang bisa lebih percaya diri, lebih terdidik tentang bagaimana bereaksi terhadap situasi bencana seperti ini,” ujar Nadeem.
Nadeem menjelaskan, KTT Media ABU tentang iklim diluncurkan pada 2014 dengan fokus pada koordinasi hingga menyatukan pemangku kepentingan.
Selanjutnya, menemukan cara bekerja sama dan berkolaborasi serta menciptakan lingkungan, di mana informasi yang diperlukan menjangkau tingkat dasar dari masyarakat. (rus)