KABARIKA.ID, JAKARTA — Program pembangunan atau pendirian Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto, untuk menciptakan pendidikan yang inklusif bagi masyarakat Indonesia, mendapat sambutan antusias dari ratusan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, sebanyak 184 pemerintah daerah telah mengajukan usulan pembangunan Sekolah Rakyat.
Menurut Tito, antusiasme pemerintah daerah dalam menyambut kehadiran Sekolah Rakyat sangat dirasakan.

“Kalau yang 184 daerah sudah siap lahan untuk membangun sekolah. Itu justru merupakan usulan dari daerah-daerah,” ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, yang dikutip hari ini, Selasa (25/03/2025).
Terkait dengan perekrutan tenaga pendidik atau guru untuk Sekolah Rakyat, Tito mengatakan pihaknya akan membantu rekrutmen guru di berbagai wilayah.
Apalagi, program ini merupakan program yang mendapat antusiasme dari ratusan pemerintah daerah.
“Sekolah Rakyat dibangun oleh Bapak Presiden, kemudian kita juga akan membantu rekrutmen gurunya. Kemudian kita mengomunikasikan dengan pemerintah daerah, sudah ada 53 daerah yang siap,” ujar Tito.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengatakan, terdapat dua opsi penempatan guru untuk Sekolah Rakyat.
Opsinya, lanjut Gus Ipul -sapaan akrab Syaifullah Yusuf- guru ditempatkan berdasarkan penugasan dari ASN atau guru bersertifikat pendidikan profesi guru.
Ia menjelaskan, rencana perekrutan guru dan penentuan kurikulum Sekolah Rakyat sudah tahap finalisasi.
Satuan tugas dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Gus Ipul memastikan, tidak akan ada kesenjangan antara tata kelola Sekolah Rakyat dengan sekolah-sekolah lainnya.
Sebab, pengelolaannya juga bersama-sama dengan lintas kementerian lain. (*/mr)